Liputan6.com, Jakarta Sikap wirausaha salah satunya adalah bersikap positif dalam hal optimisme dan bertanggung jawab. Hal ini karena sikap wirausaha yang positif merupakan salah satu aspek penting, dalam peran seorang pengusaha. Bersikap positif dalam konteks wirausaha mengacu pada cara pandang yang optimis, proaktif, dan penuh semangat dalam menghadapi tantangan, risiko, perubahan, dan peluang bisnis.
Sikap wirausaha salah satunya adalah bersikap positif dalam hal berani mengambil keputusan, dengan mental yang mendukung pertumbuhan, inovasi, dan ketabahan dalam mengelola bisnis dan menjalani perjalanan kewirausahaan. Pengusaha yang optimis cenderung melihat peluang di tengah hambatan, dan memiliki keyakinan diri dalam kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan.
Sikap wirausaha salah satunya adalah bersikap positif dalam hal? Perlu dipahami, bahwa tidak semua langkah dalam dunia wirausaha akan berjalan lancar. Sikap positif membantu wirausaha menghadapi kegagalan, dengan kepala tegak dan semangat yang tidak tergoyahkan. Pengusaha kerap melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai akhir dari perjalanan mereka.
Advertisement
Dalam dunia yang penuh tantangan dan persaingan, sikap wirausaha yang positif bukan hanya sekedar sifat kepribadian, tetapi juga merupakan alat penting yang membantu mengatasi hambatan dan mencapai kesuksesan. Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang sikap yang perlu dimiliki oleh wirausaha, Kamis (17/8/2023).
1. Mengatasi Tantangan dengan Optimisme
Dalam dunia bisnis, tantangan adalah hal yang pasti. Wirausaha yang memiliki sikap positif mampu melihat tantangan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar, bukan sebagai hambatan yang menghalangi kemajuan. Sikap optimis membantu mereka tetap fokus pada solusi daripada masalah, mendorong kreativitas dalam mencari jalan keluar, dan menginspirasi tim untuk bekerja bersama-sama mencapai tujuan.
2. Adaptasi Terhadap Perubahan
Sikap wirausaha salah satunya adalah bersikap positif dalam hal beradaptasi, dengan perubahan yang konstan dalam lingkungan bisnis. Wirausaha yang memiliki sikap positif mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tersebut. Mereka melihat perubahan sebagai kesempatan untuk mengembangkan produk atau layanan baru, menjangkau pasar yang lebih luas, atau meningkatkan efisiensi operasional. Dalam menghadapi perubahan yang tidak terelakkan, sikap positif memungkinkan wirausaha untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
3. Membangun Koneksi yang Kuat
Sikap positif juga berperan dalam membangun hubungan dan koneksi yang kuat dalam dunia bisnis. Wirausaha yang ramah, penuh semangat, dan optimis cenderung lebih mudah diterima oleh pelanggan, mitra bisnis, investor, dan kolega. Sikap positif menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan mendukung, yang pada gilirannya dapat memperluas jaringan dan peluang bisnis.
4. Menginspirasi dan Memotivasi Tim
Seorang wirausaha tidak hanya bekerja sendirian, tetapi juga memimpin dan bekerja dengan tim. Sikap positif dapat menular, dan wirausaha yang memiliki pandangan optimis tentang tujuan dan potensi timnya akan mampu menginspirasi dan memotivasi anggota timnya. Dengan memberikan dukungan, pengakuan, dan semangat, wirausaha positif membantu timnya bekerja dengan lebih efektif dan produktif.
5. Menghadapi Kegagalan dengan Ketabahan
Tidak semua langkah dalam dunia wirausaha akan berjalan lancar. Sikap wirausaha salah satunya adalah bersikap positif dalam hal menghadapi kegagalan, dengan kepala tegak dan semangat yang tidak tergoyahkan. Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai akhir dari perjalanan mereka. Ketabahan ini memungkinkan mereka bangkit kembali, mengambil pelajaran dari pengalaman buruk, dan melanjutkan usaha mereka dengan lebih baik.
6. Inisiatif dan Kreativitas
Sikap wirausaha mencakup dorongan untuk mengambil inisiatif dan menciptakan solusi kreatif. Wirausaha dengan sikap ini cenderung proaktif dalam merumuskan ide-ide baru, mengidentifikasi peluang pasar yang belum tergarap, dan mengembangkan produk atau layanan yang inovatif. Mereka merasa termotivasi untuk merangkul perubahan, dan menemukan solusi yang tidak konvensional.
7. Kreatifitas
Seorang wirausaha harus memiliki kreatifitas dalam mengembangkan bisnisnya. Kreatifitas dapat membantu seseorang untuk menciptakan ide-ide baru dalam memenuhi kebutuhan pasar dan mengembangkan bisnisnya.
8. Berani Mengambil Risiko
Seorang wirausaha harus berani mengambil risiko dalam menjalankan bisnisnya. Ketika seseorang berani mengambil risiko, ia akan lebih mudah dalam mengambil keputusan dan mengembangkan bisnisnya.
Advertisement
Pengertian Wirausaha Menurut Para Ahli
Istilah kewirausahaan sendiri padanan dengan kata bahasa Inggris start-up. Sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, kata “entrepreneurship” berasal dari kata Perancis Entrepreneur, yang berarti petualang, pencipta, dan pengusaha. Seringkali, wirausaha juga disebut sebagai wiraswasta karena beberapa ahli berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pengertiannya. Padahal, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kedua istilah ini memiliki definisi yang sama.
Adapun pengertian wirausaha menurut para ahli dijelaskan sebagai berikut.
Menurut Kuratko (2016)
Wirausaha adalah seorang yang dapat mengenali peluang di mana orang lain tidak melihatnya. Wirausaha merupakan katalisator agresif untuk perubahan dan selalu berusaha menghadapi tantangan yang penuh dengan ketidakpastian serta menciptakan masa depan.
Geoffrey G. Meredith (1995)
Geoffrey mengungkapkan bahwa wirausaha adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan, serta mengambil tindakan yang tepat guna memastikan kesuksesan.
Richard Cantillon (1775)
Kewirausahaan didefinisikan sebagai wiraswasta. Seorang pengusaha membeli barang sekarang dengan harga tertentu dan menjualnya di masa depan dengan harga yang tidak pasti.
JB Say (1803)
Wirausahawan adalah seorang pelaku usaha yang dapat mengelola sumber dayanya secara ekonomis (efektif dan efisien) dan dari produktivitas rendah ke tinggi.
Stein dan John F. Burgess (1993)
Wirausahawan adalah seseorang yang tahu bagaimana mengelola, mengatur, dan berani mengambil semua risiko untuk menciptakan peluang bisnis dan bidang bisnis baru.
Wirausaha sendiri memiliki banyak tujuan, mulai dari mengembangkan ide hingga menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat. Setiap aktivitas yang dilakukan pasti memiliki tujuan dan manfaatnya. Dengan mengetahui tujuan berwirausaha, seseorang dapat lebih memahami bahwa aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan tertentu. Beberapa tujuan berwirausaha antara lain:
- Meningkatkan kualitas wirausaha yang beragam.
- Membangun karakter wirausaha yang baik.
- Membantu meningkatkan perekonomian negara.
Kelebihan dan Kekurangan
Kewirausahaan atau wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yaitu wira “entrepreneurship” dan usaha “enterprise”. Wira berarti prajurit, pahlawan, moral, orang yang mulia, akhlak mulia dan keberanian. Sedangkan usaha adalah perbuatan atau praktek, melakukan sesuatu dan bekerja. Jika dipahami secara harfiah, pengertian wirausaha adalah orang yang menghasilkan produk, menentukan cara produksi, menyelenggarakan kegiatan membeli produk baru guna mengatur permodalan dan pemasaran. Berikut ini kelebihan dan kekurangan wirausaha yang wajib disimak diantaranya:
Kelebihan
- Seorang wirausaha memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri, dan mengatur arah bisnis sesuai visi dan tujuan pribadi.
- Wirausaha memiliki potensi untuk meraih keuntungan yang lebih besar daripada menjadi karyawan. Mereka memiliki kendali atas pengeluaran, harga produk atau layanan, dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.
- Wirausaha memiliki kesempatan untuk berinovasi, menciptakan produk atau layanan baru, dan mengembangkan solusi yang unik untuk masalah pasar.
- Meskipun wirausaha mungkin bekerja lebih keras pada awalnya, mereka memiliki fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja mereka.
- Menjadi wirausaha melibatkan pembelajaran konstan dan pengembangan diri. Ini memberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan, keterampilan bisnis, dan kreativitas.
- Wirausaha dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru, yang pada akhirnya memiliki dampak positif pada masyarakat.
Kekurangan
- Wirausaha bertanggung jawab atas segala risiko keuangan dalam bisnis mereka. Kegagalan bisnis dapat berdampak signifikan pada aset pribadi dan keuangan pribadi.
- Terutama pada tahap awal, wirausaha seringkali harus bekerja lebih keras dan lebih lama untuk membangun bisnis mereka.
- Dunia bisnis penuh dengan ketidakpastian, termasuk fluktuasi pasar, persaingan, dan perubahan tren. Wirausaha harus siap menghadapi perubahan ini dengan cepat.
- Wirausaha harus mengurus berbagai aspek bisnis, termasuk produksi, pemasaran, keuangan, dan manajemen. Ini memerlukan pengetahuan luas dan kemampuan multitasking.
- Tekanan mental dan emosional bisa menjadi tantangan, terutama saat menghadapi tekanan finansial atau kegagalan bisnis.
- Berbeda dengan karyawan yang memiliki gaji tetap dan jaminan manfaat tertentu, wirausaha harus menghadapi fluktuasi pendapatan dan kurangnya manfaat seperti jaminan kesehatan atau pensiun dari perusahaan.
Advertisement