Jadi Jubir Jokowi, Khofifah Ajukan 3 Syarat

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa ditunjuk capres dari PDIP Jokowi sebagai juru bicara. Khofifah pun siap menjalankan tugas, asal 3 syarat yang ia ajukan dipenuhi.

"Pertama, saya baru efektif setelah 24 Mei. Kedua, saya mau diberi SOP supaya tahu batasan mana saya sebagai jubir. Ketiga, saya mau di brief Timses Jokowi soal pembangunan Indonesia ke depan," terang Khofifah usai pengukuhan Hendropriyono sebagai Guru Besar Bidang Intelijen, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Sejauh ini, Khofifah mengaku belum melakukan tugasnya sebagai Jubir Jokowi. Setelah 24 Mei nanti, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Gus Dur itu mengklaim massa pendukungnya akan beralih menjadi pendukung Jokowi.

"Hitungan saya 90 persen ada kristalisasi pendukung saya dan Pak Jokowi. Kita bekerja keras dan ikhtiar," terangnya.

Penunjukkan Khofifah sebagai Jubir, apakah menjadi tanda Jokowi akan menjadikannya sebagai Jubir Presiden? "Aku hanya diminta jadi Jubir Jokowi bukan presiden, karena aku dekat dengan Jokowi sejak dia jadi Walikota dulu. Kalau itu (jadi Jubir Presiden) urusan nanti," pungkas Khofifah.

Teman Lama

Joko Widodo secara resmi telah menunjuk Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai salah satu juru bicaranya. Keputusan tersebut diumumkan Jokowi saat dirinya berkunjung ke kediaman Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 3 Mei lalu.

Jokowi bercerita bagaimana dirinya bisa menjadikan Khofifah sebagai juru bicaranya. Jokowi mengaku telah mengenal Khofifah cukup lama. Berawal dari pertemanannya itu, Jokowi pun meminta Khofifah untuk ikut berkontribusi memenangkan dirinya sebagai capres.

"Saya ketemu Mbak Khof, saya bilang, 'Mbak kita ini temanan lama, mbok saya dibantulah.' Lalu Mbak Khof bilang, 'Saya nggak pernah diajak rapat-rapat kok.' Selanjutnya beliau rawuh (berkunjung) dan ia sanggupi menjadi juru bicara Jokowi," ungkap Jokowi.

Setelah resmi menjadi jubir Jokowi, Khofifah pun selanjutnya mengundang Jokowi berkunjung ke rumahnya di Surabaya. Jokowi mengaku merasa lebih semangat setelah mendapatkan dukungan dari perempuan yang pernah 2 kali gagal menjadi gubernur Jawa Timur itu.

"Setelah ia sanggupi, saya adem dulu. Kemudian setelah itu kami diundang ke Surabaya, Minggu kemarin, kemudian saya ke sini silaturahmi dengan ibu dan bapak semua," ujar Jokowi.