Panglima TNI: Pelantikan Jokowi-JK Tak Siaga 1

Pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden akan digelar di Gedung MPR/DPR pada 20 Oktober 2014.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Okt 2014, 10:51 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2014, 10:51 WIB
Panglima TNI Moeldoko
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menyatakan TNI bersiap mengamankan pelantikan Jokowi-JK.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai persiapan menyambut pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden dilakukan, termasuk pengerahan pasukan secara besar-besaran oleh jajaran TNI dan Polri. Meski begitu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko memastikan tidak ada kondisi siaga 1.

"Nggak (siaga 1). Nggak ada apa-apa kok. Tapi bukan berarti kita nggak siap. Kita TNI siap semua," ujar Moeldoko usai Apel Siaga, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Meski tidak ada kondisi siaga 1, seluruh prosedur pengamanan tetap dijalankan dengan baik. Standar pengamanan super tetap akan dijalankan sebagaimana mestinya.

"Standar pengamanan kita sudah pasti. Kita punya rencana operasi pengamanan VVIP, itu standar. Sedikit pun tidak boleh dikurangi," lanjut Dia.

Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan takut terkait kondisi keamanan selama jalannya pengucapan sumpah yang dilakukan di Gedung MPR/DPR pada Senin, 20 Oktober 2014. Masyarakat bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Jalankan kegiatan seperti biasa, TNI-Polri yang tanggung jawab," tutur Moeldoko.

Selain itu, bagi masyarakat yang ingin ikut memeriahkan berbagai kegiatan menyambut presiden baru agar tetap menjaga ketertiban. Selayaknya, kegiatan dilaksanakan tidak secara berlebihan. "Jangan berlebihan sebab kontraproduktif. Kegiatan ini memiliki nilai strategis, dunia melihat Indonesia. Ini sebuah pertaruhan," tandas Panglima TNI.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya