Tips Agar Tetap Rutin Berolahraga Selama Menjalani Puasa Ramadan

Puasa ramadan seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk tetap aktif berolahraga, tinggal pola olahraganya saja yang disesuaikan. Apa saja?

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 19 Mei 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2019, 00:00 WIB
Ilustrasi Olahraga Lari (iStockphoto)
Bagaimana melaksanakan olahraga saat bulan Ramadan? (ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ramadan menjadi bulan yang paling ditunggu oleh seluruh umat muslim karena memberi banyak berkah. Bulan ini juga spesial karena seluruh umat muslim harus melakukan puasa, dari terbitnya fajar hingga matahari terbenam.

Puasa bagi sebagian orang tak pernah menjadi halangan mereka untuk tetap bekerja hingga mendapat tubuh yang bugar dengan cara berolahraga.

Seperti beberapa atlet di Indonesia misalnya. Mereka tetap berpuasa, meski sambil berlatih atau melakukan sebuah pertandingan. Terlebih lagi, atlet-atlet di Indonesia sedang mempersiapkan diri untuk Asian Games.

Namun, bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik di bulan Ramadan selama puasa? Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan? Simak di halaman selanjutnya.

Waktu Berolahraga

Olahraga Teratur
Ilustrasi Menjaga Kesehatan Tubuh Dengan Cara Olahraga Teratur (iStockphoto)

Waktu merupakan hal pertama yang harus diperhatikan saat berolahraga selama puasa. Seperti dilansir thenational dan islamicity, berolahraga di waktu puasa tidak dianjurkan.

Olahrga sebaiknya tidak dalam perut yang kosong. Jadi, waktu terbaik untuk berolahraga di bulan Ramadan adalah, setelah berbuka puasa. Sebab, setelah berbuka, tubuh bakal mendapat energi kembali.

Ada pula yang mengatakan, olahraga di bulan Ramadan bisa dilakukan 30 hingga 60 menit sebelum berbuka. Hal ini sepertinya boleh-boleh saja, tapi tergantung kebugaran tubuh manusianya sendiri.

 

 

Jenis Olahraga

Ilustrasi olahraga
Ilustrasi olahraga (iStockphoto)

Selama bulan Ramadan, lebih baik tak memilih melakukan olahraga yang kategorinya terbilang berat, seperti angkat barbel hingga bermain sepak bola atau basket, karena Anda bisa mengalami dehidrasi.

Sebaiknya, memilih jenis olahraga ringan hingga sedang, seperti berjalan, jogging, atau bersepeda. Disarankan untuk tidak mencoba intensitas olahraga yang lebih tinggi dari yang biasa Anda lakukan karena ditakutkan tubuh tidak mampu melakukannya.

 

 

Jam Tidur

Waktu tidur (iStock)
Ilustrasi waktu tidur (iStockphoto)

Anda juga jangan melupakan jam tidur. Pasalnya, untuk menjaga tubuh tetap prima saat bulan Ramadan, waktu tidur harus cukup. Orang dewasa memerlukan waktu tidur sekitar 7-9 jam per hari.

Waktu tidur yang kurang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Tidur siang selama berpuasa terkadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

Anda juga harus memperhatian asupan nutrisi. Demi menjaga kebugaran, makanlah beragam makanan yang mengandung zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya