Top 3 Islami: Penggambaran Suasana Pasar Surga Menurut Rasulullah SAW

Suasana di Pasar Surga menjadi salah satu dari tiga artikel yang paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 10 Agu 2023, 06:30 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 06:30 WIB
Ilustrasi surga dan neraka
Ilustrasi surga dan neraka. (Photo vectorpocket Copyright by Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar adalah sebuah tempat untuk jual beli atau bertukar barang. Nyaris di tiap wilayah, terdapat pasar tradisional yang bisa jadi berumur puluhan hingga ratusan tahun.

Pasar menjadi nadi perekonomian rakyat di sebuah daerah. Berbagai barang diperjualbelikan di pasar tradisional ini.

Ternyata, di surga juga terdapat pasar. Suasananya tentu berbeda dari pasar yang kita kenal di dunia.

Pasar Surga juga bukan tempat untuk memperjualbelikan barang. Rasulullah SAW menjelaskan fungsi Pasar Surga dan suasananya dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib RA.

Suasana di Pasar Surga ini menjadi salah satu dari tiga artikel yang paling menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com.

Dua artikel lainnya yakni, mengenai kucing dalam khazanah Islam serta penjelasan mengenai apakah seseorang bisa berkumpul dengan keluarga dan bertemu dengan kerabat di surga.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Masya Allah... Ternyata Ada Pasar di Surga, Begini Suasananya Menurut Rasulullah

Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)
Ilustrasi surga indah (sumber: Freepik)

Tiap umat beragama mendambakan surga di akhirat kelak. Sebaliknya, neraka adalah tempat yang paling dihindari dan ditakuti.

Dalam Islam, surga digambarkan sebagai tempat terindah yang tak pernah dijumpai di dunia. Kenikmatan-kenikmatan yang disajikan pun tak mungkin bisa disamai dunia.

Surga adalah tempat untuk orang-orang yang saleh dan bertakwa. Di surga, segala kenikmatan adalah nyata dan bersifat abadi.

Sebagian umat Islam telah mengetahui gambaran kenikmatan surga. Namun, masih jarang yang mengetahui bahwa di surga ada pasar. Pasar di surga disebut Pasar Surga.

Keberadaan Pasar Surga ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadisnya, yang artinya,

"Ali RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, " Sesungguhnya di dalam surga terdapat pasar yang di dalamnya tidak ada pembeli dan penjual, kecuali beberapa bentuk (gambar-gambar) dari laki-laki dan perempuan. Ketika seseorang menginginkan bentuk (seseorang untuk dirinya), maka ia masuk di dalam pasar itu.”

Selengkapnya baca di sini


2. Hari Kucing Sedunia dan Fakta-Fakta Kucing dalam Khazanah Islam

Arti Mimpi Dicakar Kucing
Ilustrasi Dicakar Kucing Credit: pexels.com/tran

Tanggal 8 Agustus diperingai sebagai Hari Kucing Sedunia. Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi kenapa ada hari kucing.

Boleh jadi, kucing adalah hewan yang paling banyak disayangi oleh manusia di seluruh dunia. Tampangnya yang imut dan jinak membuatnya mudah berinteraksi dengan manusia dan segera menjadi hewan kesayangan.

Namun begitu, tak semua kucing beruntung mendapat tuan atau pemelihara yang benar-benar memperhatikan. Bahkan, banyak yang berakhir di jalanan.

Kucing di jalanan mengais dan memakan apa saja. Tak jarang, mereka kelaparan dan mati mengenaskan karena penyakit, atau penyebab lain, misalnya tertabrak kendaraan.

Dalam Islam, kucing juga merupakan hewan yang populer. Rasulullah SAW pun menyayangi kucing dan bahkan menyebut secara khusus kucing dalam hadisnya.

Berikut ini adalah fakta-fakta kucing dalam khazanah Islam.

Selengkapnya baca di sini


3. Mungkinkah di Surga Bisa Berkumpul dengan Keluarga dan Kerabat?

Pembuka Pintu Surga
Ilustrasi Salat Tahajud Credit: shutterstock.com

Sudah menjadi fitrahnya sebagai makhluk sosial, keinginan mendasar manusia adalah berkelompok dan berada di tengah kaumnya. Sementara, kelompok terdekat adalah keluarga.

Tak mengherankan jika di Indonesia ada musim mudik saat Hari Raya Idul Fitri yang tak terdapat di negara lain.

Berkumpul dengan keluarga dalam kebiasaan orang Jawa pun sering disebut sebagai hal yang utama lebih dari beberapa kenikmatan lainnya, seperti ungkapan 'mangan ora mangan sing penting kumpul' artinya makan atau tidak makan yang penting kumpul.

Pertanyaannya, apakah kelak di surga nanti keluarga yang ada di dunia ini bisa berkumpul. Seperti layaknya di dunia semasa hidupnya?

Padahal setelah kematian terpisahkan jarak dan tempat yang berbeda dalam waktu atau rentang yang lama. Menunggu di alam kubur, dan akan dikumpulkan kembali kelak di Padang Mahsyar.

Selengkapnya baca di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya