Liputan6.com, Jakarta - Pertanyaan mengenai mana yang muncul lebih dulu, ayam atau telur, telah menjadi objek perdebatan yang menarik dalam berbagai konteks filosofis, ilmiah, dan agama selama berabad-abad.
Meskipun masih menjadi misteri dan tidak ada jawaban yang pasti, beberapa argumen telah diajukan untuk mencoba menjawabnya.
Bagi Gus Baha, ulama kharismatik asal Rembang Jawa Tengah persoalan mana dulu antara ayam atau telur ia memiliki jawaban tersendiri dan masuk akal. "
Advertisement
Ketika ayam mengeluarkan telur, telur kemudian menjadi ayam lagi, terus kita berdebat telur sama ayam duluan mana?," kata Gus Baha seperti yang diunggah dalam short youtube, akun @khairazzaadittaqwa.
Dalam kesempatan tersebut Gus Baha menanyakan hal tersebut kepada peserta pengajian. "Menurut Anda pilih mana? ayam? telur? ayam lahir dari telur," kata Gus Baha.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Hanya Melihat, kok Pakai Mungkin?
"Pertanyaannya begini kalau menurut tauhid, ketika lazim kalau telur itu nanti suatu saat jadi ayam, terus ayam kemudian lazim mengeluarkan telur ketika Anda mengatakan mungkin, kontribusi Anda terhadap kemungkinan itu apa?," ujarnya.
"Kan sama, Anda tidak ikut menjeda mungkin. Kamu itu hanya saksi makanya pertanyaannya Allah ketika itu kamu anggap mungkin, kontribusi Anda itu apa?," tambahnya.
"Kan hanya melihat, kamu sendiri tetap tidak mampu bikin telur Anda juga tidak mampu bikin ayam, artinya meskipun telur jadi ayam, ayam jadi telur sampai kiamat tetap ada kontribusi qudrahnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala," tandasnya.
Seperti diketahui, dari jika ditilik dari perspektif biologi evolusioner, terdapat argumen bahwa telur muncul terlebih dahulu dalam sejarah evolusi, karena organisme lain seperti reptil telah menghasilkan telur jauh sebelum ayam modern berevolusi. Dengan kata lain, telur telah ada jauh sebelum munculnya ayam.
Advertisement
Mungkinkah Jawaban Gus Baha Paling Relevan?
Namun, dari sudut pandang kosmologis atau penciptaan, pertanyaannya mungkin lebih kompleks. Berbagai agama memiliki pandangan yang berbeda tentang asal-usul kehidupan.
Dalam agama-agama monoteistik seperti Islam, Kristen, dan Yahudi, keyakinan umum adalah bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan. Dalam konteks ini, Tuhan bisa saja menciptakan ayam secara langsung, atau menciptakan telur yang kemudian menetas menjadi ayam.
Dari sudut pandang filosofis, pertanyaan ini sering dianggap sebagai paradoks atau "telur dan ayam" problem, yang menunjukkan bahwa tidak ada jawaban yang memuaskan dan kedua pilihan saling bergantung satu sama lain.
Jadi, meskipun pertanyaan tentang apakah ayam muncul lebih dulu dari telur, atau sebaliknya, menarik untuk dipertimbangkan, belum ada jawaban yang sepenuhnya memuaskan dan mungkin tidak akan pernah ada. Jawaban dari Gus Baha mungkin bisa menjadi rujukan yang paling relevan dan realistis.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul