Gampang Ditiru, Gus Baha Ungkap Amalan Nabi Idris Supaya Miliki Kemuliaan

Nabi Idris memiliki kemuliaan bermula dari melakukan hal-hal yang sangat ringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2024, 12:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2024, 12:30 WIB
Gus Baha (SS: YT Short @Sudarnopranoto)
Gus Baha (SS: YT Short @Sudarnopranoto)

Liputan6.com, Cilacap - Ulama kontemporer asal rembang yang tersohor kealimannya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha menerangkan perihal keistimewaan atau kemuliaan yang dimiliki Nabi Idris AS.

Ia mengatakan bahwa Nabi Idris memiliki kemuliaan bukan sebab melakukan hal-hal yang berat dan sulit. Menurut Gus Baha, Nabi Idris menjadi mulia sebab hanya melihat matahari.

“Nabi Idris itu keramat, saya beri tahu, saya sering kirim fatihah kepada Nabi Idris, Nabi Idris itu lucu. Sebenarnya bisa ditiru. Saya tertarik meniru Nabi Idris,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Ngaji Melu Kyai, Senin (06/05/2024).

“Beliau menjadi mulia sebab hanya melihat matahari,” sambung murid Mbah Moen ini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidur Pagi Tidak Barokah

Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)
Gus Baha (SS: YT. @NgajiGusBaha)

Atas dasar ini, maka Gus Baha berkesimpulan bahwa tidur pagi menjadikan hidup seseorang menjadi tidak berkah bahkan rezeki menjadi seret. Pasalnya perilaku ini menyinggung matahari, karena matahari menyinari bumi ini salah satu tujuannya ialah sebagai penerang sehingga manusia bisa beraktifitas.

“Matahari yang tiap hari muncul dan kamu tinggal tidur, yang tiap pagi muncul untuk menyinari bumi, tapi malah kamu tinggal tidur,” terangnya.

“Jadi matahari itu berhak dendam, 'gimana sih, sudah saya sinari untuk kamu beraktivitas kok malah kamu tinggal tidur', makanya tidur pagi itu tidak barokah karena menyinggung matahari,” imbuhnya.

Gus Baha lantas menganalogikan hal ini dengan orang yang mewakafkan lampu ke pondok untuk dipakai belajar, namun ternyata tidak. Tentu saja hal ini akan menyinggung si pemberi lampu.

“Sudah sekarang begini, kamu mewakafkan lampu ke pondok, kamu harap dipakai untuk belajar, ternyata cuma dipakai tidur, kira-kira perasaanmu bagaimana?” terangnya.

“Makanya kadang saya kasihan sama matahari, makanya tiap pagi saya bangun nirakati orang-orang yang tidak jelas ini,” imbuhnya.


Tidur Pagi Menghalangi Datangnya Rezeki

Ilustrasi laki-laki tidur, bermimpi
Ilustrasi laki-laki tidur, bermimpi. (Photo created by boryanam on www.freepik.com)

Menukil Republika, pagi adalah waktu yang sangat diberkahi Allah SWT. Oleh karena itu seorang Muslim diajarkan agar tidak tidur pada pagi hari atau setelah sholat subuh. Tetapi yang dianjurkan adalah melakukan berbagai kegiatan yang berguna.  

Karena pada pagi hari Allah ta'ala menurunkan banyak keberkahan bagi hambanya. Maka bila hamba tersebut mau untuk bergerak, melakukan kegiatan yang bermanfaat, maka orang tersebut akan memperoleh keberkahan. Sedang orang yang justru tidur pada pagi hari, maka ia tidak akan memperoleh keberkahan dan terputusnya rezeki. 

Yang dimaksud terputusnya rezeki bisa jadi orang tersebut kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan dalam niaganya, kehilangan kesempatan bekerja, atau bahkan terputusnya rezeki berupa kesehatan. Contohnya orang yang masih tidur pada pagi hari tidak akan memperoleh udara yang segar, hingga sinar matahari pagi yang menyehatkan.  

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ.

Rasulullah ﷺ bersabda:Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki. (HR Ahmad dan Baihaqi).

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul


Simak Video Pilihan Ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya