DPR Segera Panggil Menag Yaqut Terkait Carut-Marut Pelaksanaan Haji 2024

Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyatakan DPR RI segera memanggil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk meminta penjelasan terkait carut-marut pelaksanaan ibadah haji 2024.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 01 Jul 2024, 18:05 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 18:05 WIB
Menag Ingin Musim Haji 2024 Istitha'ah Kesehatan Jadi Syarat Utama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Arafah. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menyatakan DPR RI segera memanggil Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas untuk meminta penjelasan terkait carut-marut pelaksanaan ibadah haji 2024.

"Pasti (dipanggil), dalam waktu secepatnya. Dua institusi yang akan memanggil. Pertama tentu Komisi VIII menyangkut seluruh aspek pelaksanaan haji," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Cak Imin menyebut Timwas Haji juga akan mendalami temuan dugaan adanya pengalihan kuota haji dari jemaah reguler ke haji khusus atau ONH Plus.

"Ya itu yang akan didalami. Jadi tidak ada landasan hukum yang memungkinkan kuota 10 ribu dinikmati oleh ONH plus," ujar Cak Imin.

Menurut Cak Imin, Timwas Haji DPR banyak menemukan kendornya pengawasan dari Kemenag selama musim haji tahun ini. Ia mencontohkan masih banyak jemaah yang berangkat menggunakan visa haji, tapi tidak melalui komputerisasi haji.

"Justru yang sudah ada datanya berangkat haji menggunakan visa haji tidak melalui sistem komputerisasi haji. Berarti menggunakan visa haji secara liar, tidak terkoordinasi dalam sistem komputerisasi haji," kata Cak Imin.

Selain itu, Cak Imin juga menilai diplomasi Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kurang maksimal dan tidak memiliki nilai tawar.

"Diplomasi yang dilakukan Menag tidak cukup kuat memiliki bargaining. Sehingga tenda kita masih jauh tempatnya, hotel jauh, dan berbagai fasilitas yang masih di luar standar yang kita harapkan," pungkas Cak Imin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rapat Evaluasi Haji di Komisi VIII Digelar Tertutup

Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)
Ketua Tim Pengawasan (Timwas) Haji Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Sebelumnya, Ketua Tim Pengawas Haji 2024, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memimpin rapat evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji 2024 di ruang sidang komisi VIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).

Rapat evaluasi tersebut mulanya digelar secara terbuka, namun anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Partai Golkar, John Kenedy Azis, meminta agar rapat digelar secara tertutup.

"Untuk itu saya minta supaya kita lebih leluasa untuk berbicara, saya minta supaya rapat ini tertutup," kata John Kenedy Azis saat rapat.

Dia menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini diharapkan mampu menjadi jembatan agar ke depan pelaksanaan haji dapat lebih maksimal.

"Bahwa rapat hari ini adalah rapat yang kita tunggu-tunggu untuk evaluasi haji, dan mudah-mudahan melalui rapat ini kita akan menemukan suatu langkah suatu rencana untuk haji ke depan supaya lebih baik lebih nyaman dan lebih manusiawi," ucap John Kenedy.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com

Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Dapatkan Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Jemaah Haji Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya