Bukan Sekedar Ancaman, Nasib Pecinta Dunia yang Sambung Syahwat Kelak Seperti Ini

Kalau kita melihat dunia dengan mata yang sambung dengan syahwat, maka akan muncul orang-orang yang mengagungkan dunia

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jan 2025, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2025, 20:30 WIB
Pengasuh LPD Al Bhajah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)
Pengasuh LPD Al Bhajah, KH Yahya Zainul Ma'arif alias Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - KH Yahya Zainul Ma'arif, atau yang akrab dikenal sebagai Buya Yahya, menyampaikan nasihat yang menggugah hati terkait cara manusia memandang dunia. Dalam kajiannya, Buya Yahya mengingatkan bahaya ketika seseorang memandang dunia dengan mata yang tersambung pada syahwat, bukan dengan hati yang jernih dan pikiran yang bijak.

Nasihat ini menjadi refleksi penting bagi siapa saja yang terlalu mengagungkan dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Buya Yahya menegaskan bahwa cinta dunia yang berlebihan hanya akan membawa penderitaan dan menjauhkan manusia dari hakikat kehidupan yang sesungguhnya.

Dalam video tersebut, Buya Yahya menjelaskan bahwa dunia adalah sesuatu yang fana dan tidak akan selamanya menjadi milik manusia.

“Kalau kita melihat dunia dengan mata yang sambung dengan syahwat, maka akan muncul orang-orang yang mengagungkan dunia. Tetapi jika kita melihat dunia dengan batin dan hati, maka kita akan sadar bahwa dunia ini hanyalah tempat singgah,” ujar Buya Yahya, dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @abdul___syukur

Menurut Buya Yahya, manusia harus menyadari bahwa dunia bukan tujuan akhir. Dunia akan berakhir, dan setiap manusia akan meninggalkannya. "Mau tidak mau, kita tidak akan selamanya berada di dunia ini. Dunia ini fana, dan kita akan berpindah ke alam barzakh, jembatan antara dunia dan akhirat," jelasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa tidak ada yang dapat dibawa ke alam barzakh kecuali amal baik. Orang yang terlalu mencintai dunia akan sulit melihat akhirat sebagai tujuan utama. Hal ini akan membuat mereka terus terjebak dalam kesenangan duniawi yang semu.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Akhirat Adalah Tujuan, Jangan Tertipu Dunia

[Bintang] Selalu Tampil Sederhana, 4 Zodiak Ini Padahal Orang Kaya
Ilustrasi cinta dunia. (Via: time.com)... Selengkapnya

Buya Yahya menegaskan bahwa orang yang memandang dunia dengan mata syahwat tidak akan pernah merasa cukup. Dunia akan terus terasa kurang, sehingga mereka lupa untuk mempersiapkan diri menuju kehidupan akhirat.

Menurutnya, hanya orang yang mampu melihat dunia dengan hati yang jernih yang akan menyadari pentingnya akhirat. "Semakin seseorang memikirkan akhirat, semakin cerdas dia dengan hatinya," kata Buya Yahya.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk merenungkan tujuan hidup yang sebenarnya. "Dunia hanyalah tempat sementara. Jangan sampai kita tertipu oleh gemerlap dunia dan melupakan tujuan hidup yang sejati, yaitu meraih kebahagiaan di akhirat," pesannya.

Ia juga mengingatkan bahwa kehidupan di dunia adalah ladang amal. Apa yang dilakukan di dunia akan menentukan nasib manusia di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengutamakan amal baik dan meninggalkan hal-hal yang hanya memuaskan nafsu sesaat.

Buya Yahya menjelaskan bahwa dunia sering kali membuat manusia lupa akan hakikat kehidupannya. "Banyak orang yang tertipu oleh dunia. Mereka berpikir bahwa dunia adalah segalanya, padahal dunia hanyalah ujian," tuturnya.

Menurutnya, orang yang terlalu mencintai dunia akan merasa bahwa dunia adalah akhir dari segalanya. Mereka tidak akan pernah puas dan selalu ingin lebih, tanpa menyadari bahwa kebahagiaan sejati hanya ada di akhirat.

Amal Baik sebagai Bekal

Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah. Photo by Freepik... Selengkapnya

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga menekankan pentingnya amal baik sebagai bekal menuju akhirat. "Ketika kita meninggalkan dunia, yang kita bawa hanyalah amal kita. Oleh karena itu, jangan sia-siakan waktu di dunia dengan hal-hal yang tidak bermanfaat," katanya.

Ia mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan yang sama untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal baik mereka. Dengan begitu, mereka dapat meraih kebahagiaan di akhirat dan selamat dari godaan dunia.

Buya Yahya mengajak umat Islam untuk selalu menjaga hati dan pikiran mereka agar tidak terlalu terikat pada dunia. "Jangan sampai mata kita hanya melihat dunia dengan syahwat, tetapi lihatlah dunia dengan hati yang bersih. Dunia adalah sarana, bukan tujuan," pesannya.

Ia juga menekankan bahwa menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati. Dengan menjadikan akhirat sebagai tujuan utama, manusia dapat menjalani hidup dengan penuh makna dan keberkahan.

Ceramah Buya Yahya ini menjadi pengingat bagi umat Islam untuk selalu menjaga diri dari godaan dunia. Dengan melihat dunia sebagai tempat singgah sementara, manusia dapat mempersiapkan diri untuk kehidupan yang lebih baik di akhirat.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya