Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan dan gaya hidup anak zaman now alias anak zaman sekarang memang sering membuat geleng-geleng kepala. Mereka tidak pernah bisa lepas dari smartphone karena harus selalu update status di sosial media. Belum lagi kebiasaan nongkrong-nongkrong di kedai kopi kekinian. Alhasil, rekening orangtualah yang akhirnya merana.
Lantas, apa saja kebiasaan anak zaman now yang berpotensi membuat dompet orangtua kempes? Berikut ini di antaranya seperti dikutip dari DuitPintar.com.
Baca Juga
1. Sering gonta-ganti gadget
Advertisement
Salah satu kelebihan kids zaman now adalah selalu update akan perkembangan teknologi. Tapi sebagai orangtua, pusing juga kalau dalam waktu beberapa bulan mereka selalu minta dibelikan gadget terbaru.
Gadget, khususnya smartphone, memang cepat dalam urusan perilisan model terbaru. Sebut saja Samsung yang dalam satu tahun bisa merilis tiga model sekaligus.
Memberikan smartphone kepada anak untuk mempermudah komunikasi, tentu tidak salah. Tapi kalau harus menuruti tuntutan mereka dalam gonta-ganti gadget, itu salah besar. Ingat, gadget bukan investasi. Ketika dijual, harganya pasti turun.
Dengan kecanggihan teknologi, keberadaan gadget justru bisa Anda manfaatkan untuk mengajari anak soal pengelolaan keuangan. Ajari mereka hemat lewat aplikasi-aplikasi yang ada.
2. Minta isi pulsa dan paket internet terus-menerus
Karena tak mau dibilang kudet, kids zaman now selalu eksis di medsos dengan postingannya. Makanya, jangan heran kalau kuota Internetnya cepat habis.
Beli paket Internet sudah pasti pakai pulsa. Kalau pulsanya habis, dia pasti akan meminta lagi kepada orangtua.
Masalah ini sebenarnya bisa ditangani dengan membelikannya paket khusus kuota Internet dari beberapa provider. Pilih yang kuotanya besar, tapi harganya terjangkau.
Tapi ingat, Anda juga tetap harus menjatah biaya kuota internet untuk anak dalam sebulan.
3. Sering minta uang transport
Selain di dunia maya, kids zaman now juga cenderung tidak mau kalah eksis di dunia nyata. Tidak jarang dari mereka yang sering jadi anak nongkrong.
Nah, nongkrong ini tentu erat kaitannya dengan jalan-jalan. Makanya, mereka dengan mudah minta uang bensin ke orangtua kalau jatah bensin habis. Atau, kalau tidak ada kendaraan, minta uang transport. Sama saja, ujung-ujungnya uang lagi.
4. Boros jajan
Masih terkait dengan poin no. 3, kids zaman now duit jajan pun menggelembung. Untuk urusan uang jajan, orangtua juga harus melakukan perhitungan. Bukan setiap kali minta harus diberikan. Biasakan mereka untuk bertanggung jawab atas uang yang diberikan orangtua. Ajari juga mereka untuk menabung dan menyisihkan uang jajan.
Agar bisa mengelola keuangan, tegaskan kepada anak bahwa jatah uang jajan mereka berlaku untuk satu bulan. Kalau kurang? Ya risiko. Kecuali mereka punya alasan kuat kenapa uang jajannya sampai tidak cukup. Misalnya, ada biaya praktikum mendadak, atau acara kerja kelompok di rumah teman.
Selain itu, berikan reward juga kepada anak kalau mereka bisa menabung dengan nominal tertentu dalam satu bulan. Pasti mereka semangat menabungnya.
Advertisement