Di Dubai, Beda Lantai Bisa Beda Waktu Buka Puasa

Apa yang membuat waktu berbuka puasa di gedung-gedung tinggi di Dubai bisa berlainan?

oleh Henry Hens diperbarui 10 Mei 2019, 19:02 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2019, 19:02 WIB
[Fimela] Burj Khalifa Dubai
Pemandangan kota Dubai dari gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa | Karla Farhana/Fimela.com

Liputan6.com, Jakarta - Waktu berbuka puasa di tiap negara atau daerah bisa berbeda. Tapi bagaimana kalau ada perbedaan waktu buka puasa di dalam satu gedung? Hal ini sepertinya hanya bisa terjadi di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Umat muslim di Dubai biasanya berpuasa dengan durasi 14 jam 39 menit di bulan Ramadan. Namun, warga Dubai yang tinggal pada gedung dengan lantai 80 sampai 120 akan menjalani puasa dua menit lebih lama. Kenapa begitu?

Dilansir dari Antara dan Gulf News, Selasa, 7 Mei 2019, itu karena makin tinggi suatu tempat, matahari akan terbit lebih cepat dan lebih lambat tenggelam.

Hal itu juga berlaku di berbagai gedung pencakar langit di seluruh UEA.  Fisikawan Amerika Serikat, Neil deGrasse Tyson, pernah menunjukkan perubahan waktu antara bagian atas dan bawah Burj Khalifa.

"Selama bulan Ramadhan, puasa bagi umat Islam berakhir saat matahari terbenam. Namun untuk Burj Khalifa di Dubai, bangunan tertinggi di dunia, matahari terbenam empat menit kemudian di lantai atas daripada di bawah," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Tambahan Waktu 4 Menit

Downtown Burj Khalifa
Lokasi shooting Star Trek Beyond (Liputan6/pool/Dubai)

Hassan Al Hariri, kepala eksekutif Grup Astronomi Dubai mengatakan kepada Gulf News, "Kalau saya pergi di atas gunung, maka pasti saya akan lebih lambat lihat matahari tenggelam karena ketinggian yang lebih tinggi. Hal yang sama berlaku untuk garis khatulistiwa. Semakin tinggi ke utara Anda pergi, panjang hari lebih lama selama bulan-bulan di musim panas," jelasnya.

Matahari terbenam satu menit kemudian untuk setiap 1,5 kilometer di ketinggian. Jadi, mereka yang tinggal atau berada di lantai 121 atau lebih tinggi harus berpuasa tambahan empat menit karena salat subuh akan dimulai lebih awal dan berbuka puasa akan lebih lambat daripada di permukaan tanah yang normal.

Menara tertinggi di dunia, Burj Khalifa, berdiri di ketinggian total 828 meter. Gedung yang berada di Dubai ini juga dikenal memiliki lantai tertinggi di dunia yang dihuni, yaitu 163 lantai.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya