Balita Ini Jadi Orang Termuda yang Mendaki 3 Gunung di Inggris

Sang balita sudah mulai mendaki gunung di Inggris sejak ia mulai berjalan.

oleh Komarudin diperbarui 09 Jul 2019, 21:04 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2019, 21:04 WIB
Bocah Pendaki Gunung
Jaxon Krzysik, bocah termuda yang mendaki tiga gunung di Inggris (Dok.YouTube/ SWNS TV)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang balita, yang mendaki gunung pertamanya pada usia dua minggu di punggung ayahnya, telah menjadi orang termuda yang pernah mendaki gunung tertinggi di Inggris yang berusia tiga tahun.

Bocah tersebut bernama Jaxon Krzysik yang menerima tantangan tiga puncak gunung yang terkenal yaitu; Mount Snowdon, Scafell Pike, Ben Nevis. Ia melakukannya bersama sang ayah untuk mengumpulkan uang untuk temannya, Ralph Rowlands, yang meninggal dalam usia dua tahun setelah menderita kerusakan otak.

Dilansir dari The Telegraph, Selasa (9/7/2019), ayah si bocah bernama Cal Krzysik mengatakan, Jaxon berjalan sampai ke puncak tanpa bantuan. Tapi, dia harus menggendongnya kembali ke bawah.

"Dia mencintai pegunungannya, dia mencintai bebatuan, dia suka memanjat di atas batu. Itu yang dia sukai," kata Krzysik kepada The Telegraph.

"Aku tak akan berbohong, dia memang mengeluh. Ketika kami berada di Ben Nevis sekitar 10 menit, dia mulai lagi lalu berkata, 'Oh kakiku sakit, aku tidak bisa melakukannya," sambungnya.

Namun, setelah itu ia kembali berjalan dan tak mengeluh lagi. Saat tiba di Ben Nevis, semua orang yang melewati mereka berteriak. "Dan kemudian dia menoleh kepadaku dan berkata, 'lihat ayah, semua orang sangat bangga padaku'."

Jaxon menyelesaikan 20 jam perjalanan, sejauh 23 mil dan total panjatan 10.052 kaki.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Celebral Palsy

Bocah Pendaki Gunung
Jaxon Krzysik sedang digendong ayahnya, Cal Krzysik, bocah termuda yang mendaki tiga gunung di Inggris (Dok.YouTube/ SWNS TV)

Teman baik Jaxon, Ralph, didiagnosis menderita celebral palsy pada usia 2 minggu setelah ibunya, Jade Smith mengalami kesulitan selama kelahiran.

Ralph menderita kerusakan otak setelah kekurangan oksigen dan lumpuh total dan tak dapat berbicara. Sebelum Ralph meninggal, mereka seperti kacang polong yang sulit dipisahkan. 

Sejauh ini Jaxon telah mengumpulkan lebih dari 800 Pound sterling atau Rp14 juta untuk Cerebra, sebuah badan amal untuk anak-anak yang mengalami kerusakan otak.

Anak berusia tiga tahun yang luar biasa ini telah berjalan dan mendaki gunung bersama ayahnya sejak dia bisa berjalan. Krzysik mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan Tantangan Tiga Puncak dengan putranya sebelum ulang tahunnya yang keempat pada Agustus 2019.

"Ia baik-baik saja, saya bangga padanya," kata Krzysik. "Dia selalu bertanya, 'Ayah kapan kita bisa naik gunung?'"

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya