Liputan6.com, Jakarta - Seorang bocah berusia sembilan tahun terus mendapatkan masalah karena menggambar selama jam pelajaran. Bocah bernama Joe Whale ini selalu menggambar di buku sekolahnya.
Akibat kebiasaan menggambar itu, orangtua Joe memutuskan untuk mendorong kreativitasnya dengan mengirim putranya ke kelas seni setelah sekolah. Gurunya mengetahui bakat terpendam Joe dan mengunggah karyanya yang indah di Instagram.
Mengetahui kemampuan Joe, sebuah restoran di Shrewsbury menghubungi sang guru dan bertanya apakah bocah sembilan tahun itu bisa datang ke restorannya untuk mendekorasi ruang makannya.
Advertisement
Baca Juga
Setiap hari sepulang sekolah, ayah Joe mengantarnya ke restoran agar ia dapat mencoret-coret idenya secara langsung di dinding. Setelah ia selesai mendekor, pekerjaan Joe akan tetap di sana secara permanen.
"Joe adalah anak laki-laki yang benar-benar berbakat, ia unggul di sekolah, ia pemain bola dan pemain kriket yang hebat, tapi menggambar jelas merupakan hal yang paling ia sukai," ujar sang ayah, Greg, seperti dilansir dari Metro, Rabu, 30 Oktober 2019.
Greg mengungkapkan, Joe merasa frustrasi di sekolah karena minim seni yang bisa ia lakukan di kelasnya. Ia biasa menggambar di papan tulis, meja, kelas, dan mendapat masalah karena mencoret-coret.
"Saya dan istri memutuskan untuk membawanya ke kelas seni di luar sekolah yang disebut Bloom. Ia suka di sana selama sekitar enam minggu," lanjut Greg.
* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mendekorasi Restoran
Di kelas seninya, gurunya tembok untuk dicoret-coret yang dilakukannya setiap minggu. Beberapa minggu di kelasnya, gurunya bertanya apakah ia bisa mengunggah karyanya di Instagram agar dilihat semua orang dan beberapa saat kemudian gurunya mendapat telepon lagi dari restoran yang pernah melihat karya Joe.
Mereka ingin menyelesaikan karya seni di dinding restoran mereka. Mulai dari ruang makan utama. Joe merasa senang untuk kesempatan itu dan pulang sekolah ia pergi ke sana. Selama beberapa jam semalam ia meletakkan kreativitasnya di dinding restoran.
“Joe suka mencoret-coret dan kami sangat bangga dengan semua yang ia capai, fakta bahwa bisnis yang sepenuhnya independen telah meminta putra kami yang berusia sembilan tahun untuk melakukan pekerjaan profesional untuk mereka sungguh luar biasa," ujar sang ayah.
Greg memposting karya Joe di LinkedIn, di mana ia dengan cepat menghasilkan lebih dari 1,5 juta komentar.
Advertisement