Liputan6.com, Jakarta - Desainer Eko Tjandra berkolaborasi dengan Fey Kayo meluncurkan brand fashion terbaru bernama SAHO. E-FEK. Sebagai langkah perdana, mereka meluncurkan koleksi terinspirasi masa pandemi Covid-19.
Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (16/7/2020), Eko menjelaskan SAHO melambangkan pesona dan karisma, pekerja keras, tulus, serta semangat yang besar. Sementara, E-FEK merupakan penggabungan namanya dengan Fey.
Advertisement
Baca Juga
Kedua desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Chamber Chapter Jakarta itu mengajak masyarakat, khususnya pecinta fesyen Indonesia, untuk lebih peduli pada kesehatan, kebersihan, dan keamanan diri selama beraktivitas di era pandemi. Maka, keduanya mengembangkan outfit yang bisa melindungi saat beraktivitas di luar rumah.
"Terinspirasi dari baju APD kemudian kami kembangkan sedemikian rupa dan menggabungkan unsur keamanan, serta kebersihan yang dibalut dalam fashion sehingga terlihat lebih dinamis, stylist, dan fashionable," kata Eko.
Sejumlah outfit sudah diproduksi, di antaranya jaket, jumpsuit, dan masker. Total ada delapan item yang dijual secara daring dengan harga berkisar Rp550 ribu hingga Rp1,3 juta.
Jumpsuit yang awalnya merupakan kostum para pekerja bengkel tampil lebih modis dengan modifikasi bentuk kerah lebar, sekaligus multifungsi dengan banyak saku. Sementara, model jaket dibuat dengan potongan menutup hingga di bawah lutut, juga dilengkapi banyak saku. Dengan demikian, bisa melindungi pakaian di dalamnya.
"Bahan dasarnya sama, masih sejenis taslan. Tetapi, bahan untuk pemakaian water repellent dan anti-bacterial yang berbeda," ujarnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Optimistis
Eko mengakui bahwa pandemi berdampak pada bisnis fesyen yang dijalani selama ini. Banyak label fesyen yang sampai gulung tikar karena terdampak corona.
"Tapi, kami berdua optimistis dengan mengeluarkan koleksi baru kolaborasi kami dalam SAHO," kata Eko.
Ia mengatakan ke depan, brand kolaboratif itu akan lebih mengembangkan produk fesyen yang bisa dipakai sehari-hari dengan lebih kreatif. "Yang akan kami sesuaikan dengan kebutuhan pasar. Kami harap SAHO.E-Fek bisa diterima di tengah-tengah masyarakat dan membuat kami bertahan sebagai pelaku di dunia fashion Indonesia," tutupnya.
Advertisement