Ariul Luncurkan Masker Wajah Vegan dengan Lembaran Masker Bisa Terurai di Alam

Liputan6.com, Jakarta - Berkembangnya gaya hidup vegan mendorong salah satu brand kecantikan asal Korea Selatan meluncurkan produk yang bisa mengakomodasi mereka. Ariul baru-baru ini memperkenalkan Ariul 7 Days Mask yang mengandung bahan vegan dan bisa terurai alami di alam.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, rangkaian sheet mask ini menggunakan prinsip '4 Free Formulation', yaitu tanpa paraben, mineral oil, Tea, dan pewarna artifisial. Semua produk diklaim dalam digunakan semua jenis kulit selama tujuh hari berturut-turut untuk mengatasi berbagai permasalahan kulit.

"Dengan inovasi The New 7 Days Mask diharapkan dapat menjadi sebuah solusi agar kegiatan merawat kulit dengan sheet mask setiap hari tetap lancar serta berkontribusi balik pada alam dan lingkungan," kata Brigitta Thamrin, Senior Brand Manager Ariul Indonesia.

Kemasannya simpel dengan komposisi palet warna pastel yang menyesuaikan isi kandungan utama di dalamnya. Pada kemasan tertulis bahwa masker tersebut tersertifikasi vegan dari Badan Vegan Korea. Sementara, maskernya dinyatakan bisa terurai di alam oleh lembaga SGS. Patut dicatat bahwa yang bisa terurai di alam hanya lembaran maskernya, bukan kemasan luarnya.

Sesuai dengan namanya, rangkaian sheet mask ini terdiri dari tujuh varian, yakni Lotus + Niacinamide, Calendula + Panthenol, Lemon + Vitamin C, Tea Tree + Madecassoside, Green Tea + Betaine Salicylate, Aloe + Hyaluronic Acid, dan Bamboo Water + Beta Glucan. Masing-masing memiliki manfaat berbeda.

Lotus + Niacinamide, misalnya, disebutkan bisa membantu menutrisi dan mencerahkan wajah. Sementara, Calendula + Panthenol bisa mendukung regenerasi dan elastisitas.  

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Selain mengubah kemasan, formula dan kombinasi bahan aktif yang bermanfaat untuk menutrisi dan merawat berbagai permasalahan kulit juga berubah dari produk sebelumnya. Perbedaan pertama adalah penyesuaian pH menjadi pH 5,5 yang diformulasikan khusus agar lebih lembut dan dermatological tested sehingga aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif.

Produk juga telah lolos EWG Korea yang mengandung 120,000 ppm ekstrak alami. Kandungannya diklaim tanpa alergen dan tidak mengandung bahan hewani.

"Dilengkapi dengan lembar masker vegan Essence Holes dari bahan alami untuk penyerapan maksimal ke dalam kulit," sambung Brigitta.

Seluruh varian The New 7 Days Mask resmi hadir di Indonesia dan bisa didapatkan di berbagai e-commerce, seperti sociolla.com Juga bisa didapat di beberapa toko fisik. Harga satu masker Ariul 7 Days Mask dapat dibeli dengan harga Rp19.000.

Saya mencoba varian Tea Tree dan Madecassoside yang berfungsi untuk merawat dan menenangkan kulit berjerawat. Hal ini sesuai dengan kondisi kulit saya yang sedang berjerawat.

Pada kolom petunjuk penggunaan diterangkan bahwa produk dipakai setelah wajah dibersihkan dan menggunakan toner. Tahapan itu penting dilakukan guna membantu penyerapan essence. Masker digunakan selama 15--20 menit dan setelahnya, wajah ditepuk-tepuk lembut untuk membantu memaksimalkan penyerapan essence.

Saat digunakan, saya merasa sedikit gatal di beberapa titik wajah. Hal itu bisa jadi karena kandungan asidik dalam konsentrasi rendah berinteraksi dengan kulit wajah saya.

Kandungan essencenya terbilang melimpah karena saya masih bisa mengoleskan ke leher dan tangan. Hanya saja, lebar maskernya tidak bisa menutup seluruh permukaan wajah. Masih tersisa ruang kosong yang tidak bisa tertutupi, terutama di bagian dekat telinga dan dahi dekat anak rambut.

Masker tersebut untuk sekali pakai. Setelah dicoba, rasanya kulit lebih lembab dan kenyal. Tapi, akan lebih segar lagi bila sebelum dipakai, masker disimpan di kulkas selama semalam.