Liputan6.com, Jakarta - Dampak ledakan yang terjadi pada gudang penyimpanan amunisi milik TNI AL begitu kencang. Hal itu dirasakan Serma Tejo Wahyudi yang kini dirawat RS TNI AL Mintohardjo.
"Saya terkena batu di kepala. Padahal saya berjarak 50 meter dari pusat ledakan," ujar Tejo yang terbaring lemah di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2014).
Tejo mengaku tak ingat apa-apa setelah kepalanya terkena dengan bongkahan batu. Ia kembali sadar saat berada di dalam ambulans. "Benturannya begitu keras dan saya pingsan," imbuhnya.
Informasi yang diterima Liputan6.com, gudang itu dijaga oleh 3-4 orang perwira. Terdapat 3 shift dalam 1 hari jaga. Sesuai prosedur yang berlaku, karena gudang menyimpan amunisi laras panjang dan pendek sehingga tak diperbolehkan merokok atau menyalakan api sedikitpun.
Meski demikian, api muncul diduga karena hubungan arus pendek yang terjadi. Sejauh ini, belum diketahui pasti apakah Sertu Iman yang meninggal dunia merupakan salah seorang perwira penjaga gudang yang sedang bertugas. (Ismoko Widjaya)
Baca juga:
Advertisement