Ayah Korban Pengeroyokan Cilandak Minta Pelaku Dihukum Berat

Haris mengatakan, kedatangannya ke Polsek Cilandak bukan untuk menginterogasi apalagi menghakimi pelaku yang tega menghabisi nyawa putrinya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Mar 2014, 16:43 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2014, 16:43 WIB
Garis polisi

Liputan6.com, Jakarta - Ayahanda Mia Nuraini (16), ABG korban penggeroyokan dan pengaiayaan yang meninggal dunia meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Haris tak menyangka putrinya itu menjadi korban pengeroyokan.

"Kita minta hukum diperlakukan bukan hanya seadil-adilnya, kalau bisa dia (para pelaku) dihukum seumur hidup. Nggak adil perempuan diperlakukan seperti itu," ujar Haris di Polsek Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2014).

Haris mengatakan, kedatangannya ke Polsek Cilandak bukan untuk menginterogasi apalagi menghakimi pelaku yang tega menghabisi nyawa putrinya itu. Dia penasaran dengan wajah para pembunuh anaknya itu. "Cuma ingin melihat saja wajah mereka seperti apa," ucapnya.

Haris mengaku mendapatkan kabar bahwa putrinya mendapat serangan oleh sekelompok pemuda tanggung dari 2 orang perempuan dan laki-laki di daerah Poncol, Cilandak, Jakarta Selatan. Namun saat dia ke tempat kejadian, putrinya sudah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.

"Sampai saat ini saya belum bertemu dengan keluarga pelaku dan belum menerima pertanggung jawaban dari mereka. Saya juga tidak mau terima apa-apa dari mereka, buat apa, anak saya juga sudah tidak ada," tandas Haris. (Raden Trimutia Hatta)

Baca juga:

Polisi: Penggeroyokan di Cilandak Karena Dendam

6 Pembunuh Gadis Remaja di Cilandak Dibekuk

Bunuh ABG Cilandak Pakai Gir Motor, 2 Pelaku Masih Buron

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya