Liputan6.com, Jakarta - Pedande (Pendeta) Umat Hindu Brahmacari Bhargawa berangan-angan Indonesia memiliki pemimpin seperti Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sosok Gus Dur dinilai tepat karena dapat menghadirkan kerukunan agama hingga saat ini.
"Pemimpin untuk memimpin Indonesia 5 tahun ke depan cocok seperti Gus Dur. Pemimpin seperti itu yang kita inginkan," ucap Brahmacari di Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (31/3/2014).
Menurutnya, pemikiran-pemikiran Presiden keempat RI itu dianggap dapat memahami perbedaan dalam berdemokrasi yang belum dimiliki oleh figur lain pemimpin bangsa. Ia mencontohkan, saat Gus Dur memimpin misalnya, beliau toleran terhadap agama Thionghoa. Berkat Gus Dur juga, lanjutnya, kerukunan beragama saat ini sudah sangat nyata.
"Sekarang semuanya mengucapkan, Selamat Nyepi ya. Kerukunan umat beragamannya, intern, sudah nyata. Tinggal pemimpinnya sekarang," kata Brahmacari.
Namun, dirinya juga menegaskan, dasar terpenting yang harus dimiliki pemimpin Indonesia, yakni orang baik dan terbebas dari masalah korupsi.
"Artinya orang baik. Jangan pengusaha jadi pemimpin, nanti dijual negara kita. Tapi nanti sosialisasi, menyejahterakan rakyatnya. Menjaga kerukunan umat beragama. Pokoknya orang baik, tidak korupsi," ungkapnya.
Untuk itu, kata Brahmacari, sosok presiden itu harus memiliki moral baik. Terlebih, presiden saat ini harus memimpin lebih dari 200 juta juta penduduk Indonesia.
"Kalau sekarang kepentingan mengatas namakan rakyat. Mudah-mudahan saja nggak keos. Karena berbenturan kepentingan. Media pun mau nggak mau, jadi tidak netral. Karena kepentingan itu," katanya. (Rizki Gunawan)
Baca juga:
Baca Juga
Top 3 Islami: Kisah Gus Dur Ungkap Makam Wali Qutub di Kaki Gunung Lawu yang Semula Tempat Kaum Abangan Ziarah
Kisah Gus Dur Muda Ajak Santri Lainnya Mencuri Ikan Kiai, Endingnya jadi Halal.. Kok Bisa?
Kisah Gus Dur Ungkap Makam Wali Qutub di Kaki Gunung Lawu yang Semula jadi Tempat Kaum Abangan Berziarah
[VIDEO] Tradisi Perang Api Penolak Bala di Lombok
Advertisement
Pemuda Tionghoa Dorong Warga Surabaya Gunakan Hak Pilih