Liputan6.com, Jakarta - KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur dikenal sebagai sosok yang penuh humor. Banyak cerita jenaka yang dikaitkan dengan beliau, salah satunya tentang tulisan "No Smoking."
Suatu hari, para kiai Nahdlatul Ulama (NU) bermusyawarah di sebuah hotel berbintang lima di Jakarta. Mayoritas kiai NU adalah perokok berat, sehingga ruangan itu pun dipenuhi asap rokok. Kisah kocak ini dirangkum dari tayangan video di kanal YouTube @theology.anggara.
Advertisement
Di tengah kepulan asap rokok, seorang satpam mendatangi para kiai dengan wajah serius. Ia menunjuk tulisan "No Smoking" yang terpampang jelas di dinding ruangan.
Advertisement
Dengan tegas, satpam itu mengingatkan bahwa ruangan tersebut merupakan area bebas rokok. Para kiai pun terdiam sejenak sebelum salah satu dari mereka memberikan jawaban yang mengejutkan.
"Sampean salah paham," ujar seorang kiai. Ia lalu menunjuk tulisan tersebut dan memberikan penjelasan yang tak disangka.
Menurut sang kiai, "No Smoking" adalah singkatan dari "Nahdlatul Oelama Smoking." Dalam ejaan lama, Nahdlatul Ulama memang ditulis sebagai "Nahdlatul Oelama." Sebagai humor, maka bisa dibaca dan diplesetkan tempat merokoknya orang NU.
Mendengar penjelasan itu, para kiai pun tertawa lepas. Mereka kemudian melanjutkan aktivitas sambil tetap menikmati rokok masing-masing.
Baca Juga
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Kadang Humornya Terkandung Pesan
Cerita humor ini kemudian diceritakan kembali oleh Gus Dur dengan gaya khasnya. Gus Dur dikenal memiliki selera humor tinggi yang sering kali membuat orang tertawa terpingkal-pingkal.
Menurut banyak orang, humor Gus Dur tidak hanya sekadar candaan, tetapi juga memiliki pesan mendalam. Ia mampu mengemas pesan dengan cara yang ringan dan menghibur.
Humor ini menjadi bukti kecerdasan Gus Dur dalam merespons berbagai situasi. Ia mampu mengubah suasana yang tegang menjadi penuh tawa dan kebahagiaan.
Tak heran, banyak orang yang merindukan gaya humor Gus Dur. Kisah-kisah lucunya masih sering diceritakan hingga kini oleh para santri dan sahabatnya.
Selain dikenal sebagai seorang ulama dan presiden, Gus Dur memang memiliki keunikan dalam menyampaikan pesan-pesan sosial melalui humor.
Â
Advertisement
Pemimpin yang Kaya Nuansa Humor
Banyak cerita lain yang menunjukkan betapa santainya Gus Dur dalam menghadapi berbagai situasi, termasuk saat ia menjabat sebagai Presiden RI ke-4.
Humor-humor khas Gus Dur sering kali menyentil kebijakan atau fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.
Bahkan, tidak jarang guyonannya mengandung kritik yang disampaikan dengan cara yang cerdas dan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Inilah yang membuat humor Gus Dur tetap dikenang. Gaya bercandanya yang jenaka, santai, namun tetap penuh makna menjadi ciri khas tersendiri.
Humor "NO Smoking" hanyalah satu dari sekian banyak cerita lucu yang melekat dengan sosok Gus Dur.
Meski Gus Dur telah tiada, kisah-kisah jenakanya tetap hidup dan menginspirasi banyak orang. Humor yang beliau sampaikan bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga cerminan kecerdasan dan kebijaksanaan.
Bagi banyak orang, Gus Dur bukan hanya pemimpin, tetapi juga simbol kebebasan berpikir dan keberagaman yang diramu dalam tawa dan canda.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul