Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu bertemu dengan jajaran perwira tinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Ryamizard ingin kekuatan pertahanan Indonesia masuk peringkat 10 besar dunia.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, dalam pertemuan itu, Menhan Ryamizard sudah menyampaikan komitmen meningkatkan kekuatan pertahanan Indonesia.
"Tadi Menhan punya obsesi, berharap sampai 2019 akan membuat proyeksi, kekuatan pertahanan kita mencapai 10 besar dunia," kata Jenderal Moeldoko usai menggelar pertemuan di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (13/11/2014).
Saat ini, kata Moeldoko, kekuatan pertahanan Indonesia masuk peringkat 19 dunia atau peringkat 9 di negara-negara Asia Pasifik. Dia meyakini, hal ini akan semakin besar seiring dengan pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang tak lama lagi akan menambah kekuatan pertahanan.
"Apakah itu bisa kita harus optimis karena pembangunan ekonomi berjalan baik pasti anggaran pertahanan akan ditingkatkan," lanjut Jenderal Moeldoko.
Hal itu juga diamini Menhan Ryamizard. Menurut dia, pemenuhan target itu memang bukan tanpa kendala. Namun, setidaknya ada target yang bisa dicapai.
"Kita pertama kali ada target, minimal melewati 15 besar. Kita lihat 5 Oktober lalu kita semua itu sudah membanggakan. Itu sudah baik kemampuan laut udara, darat juga sudah baik," ujar dia.
Mantan KSAD itu menjelaskan, peningkatan industri pertahanan dalam negeri juga tidak kalah penting. Saat ini, setiap melakukan pengadaan alutsista harus ada transfer ilmu antara Indonesia dengan negara yang bekerja sama membangun alat persenjataan tersebut.
"Misalnya saja pengadaan kapal selam. Kita pesan 3, 2 dibuat di Korea Selatan, satu dibuat di Indonesia. Sehingga kita harap 2 tahun kedepan bisa buat sendiri," lanjut Ryamizard.
Dia menuturkan, dalam hal menjaga pertahanan negara, masyarakat juga wajib mempunyai rasa memiliki dan menjaga ketahanan negara.
"Ada 2 hal, fisik dan non fisik. Fisik itu, melalui alutsista. Nonfisik ini harus kita kembangkan. Seluruh bangsa ini ikut mempertahankan bangsa. Mengubah, memacu wawasan kebangsaan itu lebih sulit dari alutsista. Ini kita teruskan. Dalam 1-2 tahun ini bisa meningkat pesat," tutup Ryamizard. (Mut)
Obsesi Menhan Ryamizard Jadikan Kekuatan TNI Masuk 10 Besar Dunia
Saat ini, kata Moeldoko, kekuatan pertahanan Indonesia masuk peringkat 19 dunia atau peringkat 9 di negara-negara Asia Pasifik.
diperbarui 13 Nov 2014, 11:56 WIBDiterbitkan 13 Nov 2014, 11:56 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Perbedaan Like dan Likes, Penggunaan yang Tepat dalam Bahasa Inggris
Pendapatan per Kapita Warga RI Naik jadi Rp 78,6 Juta per Tahun
Hormon Adalah: Pengatur Vital Fungsi Tubuh Manusia
9 Cara Mengatasi Wajah Alergi Skincare, Gunakan Bahan Alami Berikut Ini
Fungsi Gen: Peran Krusial dalam Pewarisan Sifat dan Ekspresi Genetik
Ini 5 Rekomendasi Serum Murah untuk Mencerahkan Wajah, di Bawah Rp150 Ribu!
Perbedaan Penyu dan Kura-kura, Ciri Khas, Habitat, dan Karakteristik Unik
Merger Nissan dan Honda Terancam Gagal
Apa Arti SDM? Pahami Fungsi, Jenis, dan Peranannya
Apakah Serum Dapat Mencerahkan Wajah? Begini Cara Memilih Produk yang Tepat
Gaji Ke-13 dan 14 PNS Sudah Ada, PT Timah Pecat Karyawan Viral
7 Peran Penting Masyarakat dalam Menghadapi Ancaman Siklon Tropis