Keluarga Korban Pencabulan Laporkan Raja Solo Agar Mau Tes DNA

Pencabulan tersebut menyebabkan AT hamil dan melahirkan bayi pada beberapa hari lalu di RSUD Dokter Moewardi Solo.

oleh Fajar Abrori diperbarui 02 Des 2014, 12:50 WIB
Diterbitkan 02 Des 2014, 12:50 WIB
Ayah AT dan kuasa hukum Iwan Pangka
Ayah AT memakai jaket warna hitam ditemani kuasa hukum Iwan Pangka melapor ke polisi (Liputan6.com/ Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Raja Keraton Kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi dilaporkan Suwarsono, ayahanda remaja berinisial AT. AT merupakan remaja yang menjadi korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh sang raja.

Pelaporan tersebut dilakukan supaya PB XIII bersedia melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA) guna mengetahui siapa ayah dari bayi yang dilahirkan AT beberapa hari lalu.

Orangtua AT tiba di Mapolres Sukoharjo ditemani oleh kuasa hukum, Iwan Pangka, Selasa (2/12/2014). Selanjutnya, rombongan keluarga korban serta kuasa hukum itu masuk ke ruang Satreskim Polres Sukoharjo.

Kuasa hukum keluarga AT, Iwan Pangka, sebelum memasuki ruangan Satreskim mengatakan, pihak keluarga merasa perlu untuk melaporkan PB XIII, sebab yang bersangkutan diduga kuat sebagai pelaku pencabulan kepada AT. Pencabulan tersebut menyebabkan AT hamil dan melahirkan bayi pada beberapa hari lalu di RSUD Dokter Moewardi Solo.

"PB XIII harus kami laporkan sebagai terduga pelaku pencabulan. Dengan adanya laporan itu diharapkan bisa dilakukan tes DNA terhadap PB XIII," ujar dia.

Dia mengungkapkan, dengan statusnya sebagai terlapor, dipastikan PB XIII tidak bisa menghindar untuk dilakukan tes DNA.

"Selama ini kan statusnya masih sebagai saksi. Nah, dengan status sebagai saksi, yang bersangkutan bisa mengelak untuk menjalani tes DNA," tegas dia.

Selama ini, status PB XIII sebagai saksi untuk kasus WT. WT merupakan perempuan yang diduga menghubungkan AT dengan Raja Solo. WT dijerat dengan kasus human trafficking.

Kuasa hukum PB XIII, Ferry Firman Nurwahyu mengatakan, sudah mempertanyakan langsung kepada Raja Solo tersebut. Menurut Ferri, PB XIII menegaskan tidak kenal dengan korban AT. Sekalipun hingga tiga kali diperlihatkan wajah AT, PB mengaku tidak mengenalnya.

"Beliau ini kan kesulitan bicara karena pernah stroke itu, jadi memang ada kendala komunikasi. Intinya ketika kami tunjukkan wajah perempuan itu, Sinuhun (PB XIII) mengaku tidak kenal," tukas Ferry. (Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya