Pabrik Kosmetik Palsu di Bandung Beromzet Rp 3 Miliar per Bulan

Menurut Kapolrestabes Bandung, pabrik kosmetik palsu ini memiliki omzet Rp 100 juta per hari atau setiap bulan Rp 3 miliar.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 06 Jan 2015, 15:23 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2015, 15:23 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Liputan6.com)

Liputan6.com, Bandung - Pabrik kosmetik palsu produk luar negeri yang berada kawasan elit Jalan Cipaku 11 Nomor 4, Kelurahan Ledengan, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat, ternyata memiliki omzet Rp 100 juta per hari.

"Home industry ini memiliki omzet produk satu hari Rp 100 juta. Jadi satu bulan Rp 3 miliar," beber Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Pol Angesta Romano Yoyol di lokasi penggerebekan, Selasa (6/1/2015).

Kapolrestabes Bandung menuturkan peredaran produk palsu 2 merek ternama internasional  ini disebarkan ke seluruh Indonesia dengan harga Rp 70 ribu dengan Rp 600 ribu.

"Pesenan banyaknya untuk hotel-hotel di Bali dan beberapa hotel di Indonesia dan juga tempat spa di Indonesia," ucap Romano Yoyol.

Ia menambahkan, untuk bahan baku sendiri kebanyakan diimpor dari luar negeri. "Bahan bakunya diimpor dari luar negeri cuma dibuatnya di sini," pungkas Yoyol.

Polisi menggerebek industri rumahan yang memproduksi kosmetik palsu itu Selasa ini. Pabrik kosmetik palsu yang terletak di samping kolam renang Cipaku, Kota Bandung tersebut tidak memiliki izin. Polisi menemukan beberapa produk seperti sabun, body lotion, body polish, body butter dengan jumlah ribuan. (Ans/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya