Menkominfo: Ada 70 Situs Internet Terkait ISIS

Rudiantara meminta warga yang menemukan situs radikal agar melaporkannya ke aduankonten@mail.kominfo.go.id atau ke portal Kominfo.go.id

oleh Silvanus Alvin diperbarui 24 Mar 2015, 12:34 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2015, 12:34 WIB
Konferensi Internasional tentang ISIS Digelar di Jakarta
Angel M. Rabasa Ph.D dari Amerika Serikat (kiri) saat menjadi pembicara dalam International Conference Terrorism and ISIS di Jiexpo, Jakarta, Senin (23/3/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sudah terasa di Indonesia. Meski tidak secara terang-terangan, namun gerak gerik mereka sudah terasa di Tanah Air.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan, ISIS lebih banyak menyebarkan pahamnya melalui jalur dunia maya. Hingga saat ini tercatat lebih dari 70 situs internet yang terkait ISIS dan terorisme.

"‎Yang berkaitan dengan terorisme, sampai tadi malam saya diberitahu sudah lebih dari 70 (situs internet)," kata Rudiantara di Jakarta, Selasa (24/3/2015).

Dia menjelaskan, sebagian besar situs berisi paham radikal negatif itu berjenis blog, bukan website resmi. Puluhan situs itu kini sudah diblokir. "‎Itu sudah jelas, karena kami kan mendapatkan masukan dari aparat penegak hukum seperti BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme)," ungkap Rudiantara.

Rudiantara meminta masyarakat yang menemukan situs radikal agar melaporkannya ke aduankonten@mail.kominfo.go.id atau masuk ke portal Kominfo.go.id. Dalam portal tersebut terdapat aplikasi untuk pengaduan.

Rudiantara menjelaskan, bila aduan dari publik sudah masuk, Kementerian langsung memblokir dan melaporkan hal tersebut ke aparat penegak hukum untuk penindakan lebih lanjut.

"‎Kami menangani yang berkaitan dengan media online, diblokir. Kemudian penerusannya ditangkap atau apa itu urusannya Densus 88 atau aparat lainnya," pungkas Rudiantara. (Sun/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya