Ahok: Saya Dijemur Biar Ngomong Pelantikannya Nggak Lama

Di bawah teriknya matahari pagi, Gubernur Ahok melantik 580 pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Mei 2015, 09:49 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2015, 09:49 WIB
Ahok: Saya Dijemur Biar Ngomong Lantik 508 Pejabat DKI Nggak Lama
Pelantikan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI. (Liputan6.com/Ahmad Romadhoni)

Liputan6.com, Jakarta - Di bawah teriknya cahaya matahari pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melantik pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dengan adanya pejabat baru ini, Ahok berharap pelayanan di Jakarta semakin baik.

Namun, panasnya udara di lokasi pelantikan membuat Ahok bereaksi. Dia menyebut, panitia sengaja memposisikan dia tepat di bawah terik matahari agar tak lama memberikan sambutan.

"Panitianya pintar, saya dijemur biar ngomongnya nggak lama," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Senin (18/5/2015).

Mereka yang dilantik di halaman Balaikota Jakarta, tak hanya dipromosikan tapi juga menggantikan PNS yang sebelumnya didemosi (distafkan).

Jumlah pejabat Eselon III yang dilantik ada 126 orang: 22 promosi, 81 rotasi dan 6 mutasi. Sementara Eselon IV berjumlah 580: 174 promosi, 352 promosi, 13 mutasi.

Selain itu, dikurangi 16 orang demosi dari Eselon III dan 41 lainnya di Eselon IV. Jadi total keseluruhan pejabat Eselon yang dilantik 649 orang.

Pelantikan pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemprov DKI. (Liputan6.com/Ahmad Romadhoni)

Ahok mengatakan, sejak adanya perombakan besar-besaran pada 2 Januari 2015, sudah banyak perubahan yang terjadi di Jakarta. Hanya saja pelayanan terhadap warga Jakarta dirasa belum maksimal.

"Pejabat itu sekarang tuntutannya harus besar apalagi untuk melayani. Saya sudah contohkan datang pagi pulang malam. Jadi kerja kita harus lebih cepat," tutur Ahok.

Dalam beberapa kesempatan rapat dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ahok juga menanyakan penyebab lambannya pelayanan. Mereka menjawab, bawahan di Eselon III dan IV kurang bekerja keras.

Karena itu, dia meminta SKPD memilih sendiri siapa yang cocok mengisi posisi Eselon III dan IV agar kerja bisa lebih cepat dan efektif.

"Ya sudah Anda pilih saja siapa yang cocok kita lantik. Tapi, kalau nanti masih tidak benar juga berarti pimpinannya yang tidak becus, jadi harus dipecat juga," pungkas Ahok. (Tnt/Sun)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya