Ini Isi Rekaman CCTV Aksi Penusuk PRT-Pembakar Rumah di Pejaten

Aksi Rian saat meninggalkan kediaman majikan Ariani, Yovita terekam pada CCTV milik seorang warga.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 25 Jun 2015, 19:13 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 19:13 WIB
Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - DH alias Rian, tersangka perampokan sadis yang menusuk pembantu rumah tangga (PRT) di Jalan Siaga I, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan kemudian membakar rumah majikan PRT tersebut sempat berpura-pura memberi pertolongan saat rumah dilahap api. Ariani meninggal akibat terkena tusukan dan luka bakar.

Aksi Rian saat memadamkan api yang berkobar di rumah majikan Ariani sempat disaksikan warga. Hal tersebut dijelaskan oleh salah satu warga Gang Siaga I, Pejaten, Jakarta Selatan.

"Warga dan anak-anak sini sempat melihat Rian waktu kebakaran itu terjadi. Dia seperti pura-pura membantu (memadamkan)," kata Agung seorang warga, Kamis (25/6/2015).

Rian sangat dikenal warga. Sebab, dia lahir dan besar di kawasan Jalan Siaga RW 10 Kelurahan Pejaten Barat. Selain itu, semenjak Ariani bekerja di rumah Yovita, Rian sudah sering berkunjung ke rumah tempat Ariani bekerja.

"Dia memang lahir di sini, besar di sini. Tapi karena sudah pindah saja. Tapi dia memang sering ke rumah neneknya. Sejak Ariani di sini dia jadi sering ke sini," ungkap Agung.
    
Isi Rekaman CCTV

Aksi Rian saat meninggalkan kediaman majikan Ariani terekam pada CCTV milik seorang warga. Rian terekam CCTV milik Haji Yazid yang tinggal 3 rumah arah utara dari rumah Yovita.

Dari pantauan di CCTV, Rian tampak berlari ke arah utara dari tempat kejadian perkara (TKP) melintas depan rumah Haji Yazid yang beralamat di Jalan Siaga I D Nomor 16 dengan RT dan RW yang sama dengan tempat kejadian perkara.

Pelaku yang disebut sempat mengambil uang dolar di dalam koper milik Yovita, dalam rekaman CCTV Rian tidak nampak terlihat membawa uang.

Dalam rekaman CCTV milik Haji Yazid, Rian berlari meninggalkan TKP terekam pada pukul 08.27 WIB, Rabu 24 Juni 2015. Berdasarkan pantauan Liputan6.com di sekitar TKP, sekitar 3 orang yang mengaku anggota Polda Metro Jaya tanpa seragam dinas mendatangi rumah Haji Yazid sekitar pukul 16.00 WIB.

Dari percakapan antaranggota tersebut, tim Liputan6.com mendengar percakapan mereka tengah berupaya meminta hasil rekaman untuk jadi alat bukti. Namun pemilik rumah (Haji Yazid) belum dapat memberikan rekaman dengan alasan belum digandakan.

"Kita tunggu saja, nanti kita dikabarin sama dia (pemilik). Soalnya masih ngadat alatnya dan belum di-copy. Sudah minta dia untuk tidak kasih ke siapa-siapa karena kita yang nangkap (pelakunya)," kata salah satu anggota kepolisian tersebut.

Hingga saat ini, belum ada keterangan satu pun dari pihak keluarga Yovita terkait rumahnya yang dibakar tersebut. Suasana kedukaan masih menyelimuti keluarga yang tinggal persis di depan rumah Yovita, mengingat pembantu rumah tangga mereka yang bernama Ariani tewas dengan 15 tusukan akibat ulah Rian. (Mvi/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya