Pengembangan Pasar Gembrong Tunggu Tol Becakayu

Menurut Bambang, Pasar Gembrong masuk program penataan. Bila itu terjadi, 5 hektare lahan di kawasan padat penduduk akan direvitalisasi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 06 Agu 2015, 23:37 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 23:37 WIB
20150805-Mencari Yang Tersisa Pasca Kebakaran Pasar Gembrong-Jakarta
Warga bergotong royong membersihkan sisa kebakaran yang melanda kawasan Pasar Gembrong, Jakarta, Rabu (5/8/2015). Kebakaran yang terjadi pada Selasa (4/8) lalu membakar sekitar 25 rumah dan toko mainan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pengembangan kawasan Pasar Gembrong yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, terancam tertunda karena pembangunan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Harus lihat dulu itu, kena proyek Becakayu enggak? Kalau kena inlet (pintu masuk tol) dan outlet (pintu keluar) tol, ya kita harus lihat juga. Rencana penataan itu masih awal banget," ungkap Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana di kantornya, Kamis (6/8/2015).

Menurut Bambang, Pasar Gembrong memang sudah masuk dalam program penataan. Bila hal itu terjadi 5 hektare lahan di kawasan padat penduduk itu akan direvitalisasi.

"Bagus sebenarnya. Kalau 5 hektare dibebaskan, di atas itu rumah susun, bawahnya pasar. Tapi harus menghadap ke dalam supaya PKL tidak muncul dan pembeli harus masuk ke dalam," jelas Bambang.

Untuk sementara, lanjut Bambang, warga yang rumahnya terbakar bisa perlahan membangun tempat tinggalnya kembali. Hanya , bagi warga yang rumahnya sudah dibebaskan tentu tidak boleh membangun kembali.

"Selama itu tanah dia, ya kita merem saja. Kalau tanah negara kan tidak boleh," tutup Bambang.

Pembangunan Tol Becakayu akhirnya kembali dilanjutkan setelah mangkrak sejak 1998, tepatnya saat krisis moneter terjadi. Tol sepanjang 21 km yang menghubungkan Bekasi dan Jakarta ini kembali dilanjutkan sejak 17 Oktober 2014. (Ron/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya