Liputan6.com, Jakarta - Dua negeri jiran telah melayangkan protes kepada Indonesia atas ekspor kabut asap yang kini juga terpaksa dihirup warganya setelah kebakaran hutan melanda Sumatera dan Kalimantan. Protes yang dikirimkan Singapura dan Malaysia itu pun dimaklumi.
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki memaklumi kemarahan tersebut. Namun, dia meminta agar dua negara serumpun itu memahami berbagai hambatan yang terjadi dalam menanggulangi bencana tersebut.
"Saya kira pastilah asap ini sangat meluas. Asap yang dihasilkan dari kebakaran lahan sawit atau lahan konsensi untuk sawit atau gambut atau hutan memang cukup meluas," ujar Teten di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/9/2015).
"Tapi saya kira Singapura harus memahami kesulitan kita, karena untuk memadamkan ini bukan satu hal yang sederhana," imbuh dia.
Tapi di luar ekspor asap, Singapura dan Malaysia selama ini turut menikmati hasil hutan Indonesia. Tak cuma bahan baku produk industri maupun tambang, keberadaan hutan Indonesia juga turut menyumbang pasokan oksigen dua negara tersebut.
"Saya kira Singapura juga cukup menikmati lah selama ini supply oksigen dari Indonesia selama sembilan bulan dan kita tahu juga banyak industri kebun, tambang yang menyimpan hasil ekspornya di Singapura," ucap Teten.
Ia pun mengatakan, Indonesia terus berupaya meyakini pemerintah di dua negara tersebut jika kita serius mengatasi bencana kebakaran hutan yang telah terus terjadi selama 17 tahun terakhir.
‎
"Kita terus usaha memadamkannya. Pemerintah tidak diam bahkan sekarang memikirkan bagaimana kebakaran hutan yang terus-menerus terjadi, ini bisa kita hentikan. Kita pahami beberapa persoalan insentif ekonomi yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran, selain aspek lingkungan, ada aspek teknis, misalnya lahan gambut yang mudah terbakar," pungkas Teten. (Ndy/Ein/*)
Istana: Singapura Harus Pahami Kesulitan Kita
Di luar ekspor asap, Singapura dan Malaysia selama ini turut menikmati hasil hutan Indonesia.
diperbarui 28 Sep 2015, 14:37 WIBDiterbitkan 28 Sep 2015, 14:37 WIB
Seorang pria saat berada disamping skyline yang dikelilingi kabut tebal di Singapura (25/9/2015). Sejak Rabu Kualitas udara di Singapura mulai memburuk akibat kabut asap tebal dari wilayah Indonesia. (REUTERS/Edgar Su)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil China Masters 2024: Sabar/Reza Tembus Final
Jakarta Dental Exhibition International (JADE) Sukses Kenalkan Inovasi Teknologi Kedokteran Gigi di Indonesia
Dapatkan Link Live Streaming Liga Italia Serie A AC Milan vs Juventus, Segera Tayang di Vidio
Hasil Liga Italia: Inter Milan Gilas Hellas Verona
Melihat Dampak Asap Rokok terhadap Kesuburan Sperma
Deklarasi Dukungan, GRIB Jaya Siap Menangkan RIDO Satu Putaran di Jakarta
Pesohor Ardhan Leemy Ajak Anak Muda Belajar Bisnis Properti, Sorot Bakti ke Orang Tua dan Keberkahan
Menteri Rosan Paparkan Peluang Investasi Sektor Prioritas Indonesia di Hadapan 150 Pelaku Usaha Terkemuka Inggris
Jelang Pilkada 2024, Elektabilitas Alfian-Agati Tertinggi di Pilbup Kapuas
Indonesia Dukung Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu, Bagaimana G7?
Panitia Pilkada Rohul Diajari Gunakan Aplikasi Sirekap Hitung Hasil Pemungutan Suara
Kampanye Akbar Hari Terakhir, Khofifah-Emil Dardak Sebut Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara