Kabut Asap, 3 Pesawat ke Kualanamu Medan Tertahan 3 Jam di Batam

Selama menunggu jadwal penerbangan, penumpang diizinkan masuk terminal dan berada pada ruang tunggu 4, 5, dan 6 Bandara Hang Nadim, Batam.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Okt 2015, 16:03 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2015, 16:03 WIB
Bandara Hang Nadim
Bandara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau. (Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan 2 pesawat Citilink dan 1 Sriwijaya Air dari Jakarta menuju Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara akhirnya bisa dilanjutkan. Ketiga penerbangan tersebut sebelumnya dialihkan dan sempat tertahan beberapa jam di Batam akibat kabut asap.

"Pesawat sudah diterbangkan sekitar pukul 12.00 WIB setelah mendapat konfirmasi di Medan jarak pandang membaik," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu (24/10/2015).

Tiga pesawat tersebut adalah Citilink QG-830 yang mendarat di Batam pukul 08.50 WIB, selanjutnya Sriwijaya Air SJ-010 yang mendarat pukul 09.35 WIB. Dan Citilink QG-850 yang mendarat pukul 10.05 WIB.

Setelah menunggu cukup lama, pesawat Citilink QG-830 diterbangkan pukul 12.17 WIB. Sementara Sriwijaya Air terbang pukul 12.00 WIB dan Citilink QG-850 diterbangkan pukul 12.25 WIB.

"Rata-rata tertahan 3-4 jam di Batam sebelum akhirnya bisa terbang lagi ke Medan," kata Suwarso.

Selama menunggu jadwal penerbangan ke Medan, kata Suwarso, penumpang diizinkan masuk terminal dan berada pada ruang tunggu 4, 5, dan 6. Sementara saat ini kondisi di Bandara Hang Nadim masih diselimuti kabut asap.

Meskipun hujan sempat mengguyur kawasan bandara dan sekitarnya selama sekitar 30 menit.

"Hujan belum mampu berdampak banyak pada jarak pandang. Awalnya sekitar 2.000 meter, kini sekitar 2.500 meter saja," kata dia.

Sejumlah jadwal penerbangan sempat mengalami penundaan. Meskipun secara umum masih dalam kondisi wajar. "Masih ada yang tunda. Namun tidak sampai banyak pembatalan. Masih wajar-wajar saja," tandas Suwarso. (Ant/Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya