Jasad Pria Ditemukan Terbujur Kaku di Rumah Dinas Anggota DPR

Jenazah pria berusia 50 tahun itu ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai 2 rumah Nur Suhud, Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.

oleh FX. Richo Pramono diperbarui 04 Jan 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2016, 16:00 WIB
20151225-Top 3-Cerita Cabe-cabean-Rumah Dinas DPR-Kalibata
(Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah pria paruh baya ditemukan terbujur kaku di salah satu rumah dinas anggota DPR di Kompleks Rumah Dinas DPR RI, Kalibata, Jakarta Selatan. Jenazah pria berusia 50 tahun itu ditemukan dalam keadaan telungkup di lantai 2 rumah Nur Suhud, Anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PDI-P yang beralamat di Blok D IV No 321.

Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah yang diduga meninggal karena sakit tersebut awalnya diketahui setelah saksi melapor ke pos pengamanan dalam (Pamdal) DPR RI yang berada di kompleks tersebut.

Kasubbag Humas Polres Jakarta Selatan AKP Purwanta menuturkan, awalnya saksi bernama Aldo mengirim pesan singkat ke korban (jenazah) pada hari Minggu. Namun korban yang berada di kamar yang terkunci dari dalam tidak membalas.

"Kemudian, tadi pagi ditelepon juga tidak menjawab. Saksi curiga lalu melapor ke pos Pamdal Komplek Perumahan dan laporan diterima oleh anggota Pamdal bernama Samsudin," ujar Purwanta kepada Liputan6.com, Senin (4/1/2016).

Setelah menerima laporan dari saksi, petugas Pamdal pun lalu menghampiri rumah tersebut untuk memeriksa kamar. Namun pintu terkunci, aksi pendobrakan pun dilakukan untuk membuka paksa pintu kamar tersebut.

"Setelah di cek, AC kamar masih menyala. Lalu dibuka paksa. Sebelumnya dilihat dari jendela, dan diketahui korban sudah tidak bernyawa dalam posisi telungkup," lanjut Purwanta.

Atas kejadian tersebut, saksi dan petugas Pamdal pun lalu melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Pancoran. Lalu petugas membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, untuk diproses lebih lanjut.

"Korban diketahui bernama Didik Sulustio berusia 50 tahun, warga Pacitan. Sudah ikut pemilik rumah sejak kecil," pungkas Purwanta.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya