Liputan6.com, Nganjuk - Nasib Ngadimin, lelaki tua dan terlihat pikun ini cukup tragis. Korban tabrakan sepeda motor ini ditinggal begitu saja di sebuah pondok di pinggir jalan Desa Kerep, Kecamatan Bagor, Nganjuk. Padahal di kakinya masih terpasang gips dan luka di tangannya belum sembuh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (22/1/2016), saat ditemui, Kamis petang, Ngadimin mengaku dibawa 2 pria meninggalkan Rumah Sakit Umum (RSU) Nganjuk, Kamis siang. Namun sang penjemput meninggalkannya begitu saja. Ia hanya dibekali uang Rp 30 ribu dan sebungkus makanan.
Baca Juga
Ngadimin dibawa ke RSU Ngajuk sebagai korban trabrakan sepeda motor dengan kondisi kaki dinyatakan patah. Sebelum pengobatan rampung, ia sudah dijemput 2 pria yang tidak diketahui identitasnya.
Advertisement
Pihak RSU Nganjuk membantah telah membuang pasien korban kecelakaan yang tidak diketahui alamat dan anggota keluarganya. Menurut Humas RSU Nganjuk, pasien dinyatakan sudah sembuh dan bisa pulang.
Namun, alasan pengelola rumah sakit milik pemerintah ini terasa janggal. Selain dalam kondisi belum sembuh, pasien dibiarkan begitu saja dibawa pihak lain tanpa jelas identitasnya.
Pihak Polsek Bagor tengah menyelidiki kemungkinan pihak rumah sakit lalai terhadap pasiennya. Selain diserahkan pada orang yang tidak bertanggung jawab, pasien juga ditinggalkan begitu saja di pondok di pinggir jalan.