Kapolri Minta Kaum LGBT Tidak Kampanye

Badrodin mengatakan, pencegahan berbagai bentuk kampanye dukungan dan sosialisasi bagi kaum LGBT dilakukan karena masyarakat belum menerima.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 19 Feb 2016, 11:55 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 11:55 WIB
Ini Alasan Kaum LGBT Indonesia Makin “Pede” Tampil di Muka Umum
Sebenarnya berapakah jumlah kaum LGBT di Indonesia? Temukan jawabannya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti meminta agar kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) tidak melakukan berbagai bentuk aksi kampanye atau sosialisasi kepada masyarakat umum. Menurut dia, aksi tersebut justru akan memprovokasi masyarakat yang hampir sebagian besar menolak eksistensi LGBT.

"Ka‎lau dia berpropaganda, ini kan akan menimbulkan keresahan masyarakat, sehingga itu yang kita cegah‎," ujar Badrodin di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (18/2/2016). ‎

Badrodin membantah jika polisi sering dikatakan diskriminatif jika berhadapan dengan perkara-perkara yang menyangkut kaum LGBT. Ia menegaskan, walau mendapatkan protes dari masyarakat, namun kaum LGBT tetap mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.


"Ada banyak juga kok yang kami tindak. Keberadaannya tetap kita hormati sebagai warga negara‎," ucap dia.

Ia pun menganggap pencegahan berbagai bentuk kampanye dukungan dan sosialisasi bagi kaum LGBT dilakukan lantaran eksistensi mereka belum bisa diterima oleh kebanyakan masyarakat. Ia khawatir bila kampanye atau propaganda tidak dicegah, maka akan menimbulkan tindakan anarki yang dilakukan oleh masyarakat. ‎

‎"Kita kasih tahu ya, semua sudah tahu kalau masyarakat itu tidak mau LGBT itu menjadi satu komunitas yang terus mempropagandakan diri sehingga orang-orang yang di luar itu bisa bertarik. Itu yang sebetulnya membuat keresahan. Oleh karena itu kita cegah kalau ada," pungkas Badrodin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya