Menteri Yasonna: Dana Renovasi Rutan Marabelo Belum Dianggarkan

Yasonna saat ini terus berkoordinasi dengan Kapolda Bengkulu Brigjend M Ghufron untuk mencari dalang kerusuhan dan pembakaran tersebut.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 30 Mar 2016, 00:36 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2016, 00:36 WIB
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat wawancara ekslusif dengan Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, Kamis (3/3/2016). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Rutan Malabero di Bengkulu terbakar akibat kerusuhan yang terjadi Sabtu, 26 Maret lalu. Kejadian itu memakan 5 korban meninggal. Dalam waktu dekat, Rutan itu akan dibiarkan karena belum ada anggaran untuk renovasi.

"Mau nanya dulu, gak ada uangnya sekarang, belum dianggarkan," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 29 Maret 2016.


Yasonna saat ini terus berkoordinasi dengan Kapolda Bengkulu Brigjend M Ghufron untuk mencari dalang kerusuhan dan pembakaran tersebut. Menurut dia, kejadian tersebut perlu ada orang yang bertanggung jawab.

"Sekarang sedang diteliti apakah ada unsur kolaborasi apa unsur apa saja sedang diteliti. Tapi kita sangat menyesalkan apalagi ada korban 5 orang. Harus ada pihak-pihak yang bertanggung jawab," ujar Yasonna.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya