Tokoh NU Inginkan Golkar Bersinergi di Bawah Setya Novanto

Partai Golkar diharapkan bisa lebih bersinergi dalam mengusung isu-isu kebangsaan dan aspirasi para ulama NU.

oleh Dian KurniawanTaufiqurrohman diperbarui 26 Jun 2016, 02:50 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2016, 02:50 WIB
Ketum Partai Golkar Setya Novanto
Ketum Partai Golkar Setya Novanto menyambangi Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Sabtu (25/6/2016). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto terus menggelar safari Ramadan di beberapa daerah di Indonesia. Kali ini dengan mengunjungi Kota Surabaya untuk menyambangi kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.

Dalam perbincangannya dengan Ketua PWNU Jatim KH Muhammad Hasan Mutawakkil Alallah beserta jajaran pengurus lainnya, Partai Golkar diharapkan bisa lebih bersinergi dalam mengusung isu-isu kebangsaan dan aspirasi para ulama NU.

"Dalam dialognya NU berharap Golkar dapat bersama-sama membangun empat pilar kebangsaan. Di samping itu juga NU berharap Golkar dapat menampung aspirasi para Ulama NU," ucap juru bicara Partai Golkar Nurul Arifin kepada Liputan6.com, Sabtu, 25 Juni 2016.

Keduanya pun sepakat untuk terus berkonsolidasi agar hubungan kedua organisasi yang berpengaruh di Tanah Air itu terjalin hubungan yang baik. Sebab selama ini, NU dan Golkar memiliki hubungan yang 'pasang-surut'.

"Golkar memiliki relasi penting dalam kebangsaan di Indonesia. NU kekuatan civil society terbesar di Indonesia, dan Golkar kekuatan politik paling berpengaruh di Indonesia. Hubungan NU dan Golkar memang pasang surut. Tapi ke depan harus bersinergi demi kemaslahatan dan keberkahan bangsa," ujar Nurul.

Nurul mengatakan, pesan Kiai Mutawakkil yakni agar Golkar di bawah kepemimpinan Setya Novanto bisa terus bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Baik segi politik, keamanan, dan perekonomian.

"Kiai Mutawakkil mengatakan bahwa Golkar di bawah kepemimpinan SN harus mampu menjaga soliditas dan meningkatkan kemampuan manajerial dalam mencapai kemaslahatan rakyat," Nurul Arifin menandaskan.

Alasan Sambangi PWNU Jatim

Sementara di Surabaya, Setya Novanto menuturkan, ia sengaja berkunjung ke Jatim. Sebab, Jawa Timur merupakan salah satu tempat yang turut membesarkan namanya.

"Pertama kali nama saya disebut itu di Jatim. Nah, kalau mau masuk Jatim itu harus sowan dulu ke NU dan minta doa restu," tutur politikus yang akrab disapa Setnov itu kepada Liputan6.com di Surabaya, Sabtu, 25 Juni 2016.

Setnov mengatakan, kedatangannya di sini juga ingin bersilaturahmi dengan pengurus NU. Sebab, 70 persen kader Golkar adalah kalangan nahdiyin.

Ketum Partai Golkar Setya Novanto menyambangi Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Sabtu (25/6/2016). (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dengan memohon doa restu dari pengurus NU, Setya Novanto berharap jumlah kader Golkar dari kalangan NU bisa bertambah untuk memperkuat program Golkar dalam memenangkan Pilkada 2017.

"Makanya sebelum Golkar melangkah, kita akan berkonsultasi kepada beliau (Mutawakkil Alallah) agar kita diberi petunjuk dan kemudahan. Karena nantinya akan menjadi kekuatan Partai Golkar," kata Setnov.

Saat ditanya mengenai dukungan Partai Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018, Setnov menjawab bahwa pihaknya masi mencari dan bertanya ke PWNU supaya mendapatkan pilihan yang tepat di Pilgub Jatim nanti.

"Di internal kami ada nama Ketua Umum Golkar Jatim, Pak Nyoto dan eksternalnya kami masih mencari," ucap Setnov.

Saat disinggung dukungan Partai Golkar untuk Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Setnov masih enggan menjawabnya.

"Lihat saja nanti ya," Ketua Umum Partai Golkar itu menandaskan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya