Menko Luhut: Masih Banyak Arcandra Lain di Luar Sana

Menurut Luhut, masih banyak warga Indonesia yang berbakat di luar sana dan siap kembali untuk memajukan Tanah Air.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Agu 2016, 05:51 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 05:51 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan usai menyaksikan film 3 Srikandi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap menjadi pelaksana tugas (Plt) Menteri ESDM Arcandra Tahar yang telah diberhentikan dengan hormat oleh Presiden Jokowi pada Senin 15 Agustus 2016 lalu karena kasus kewarganegaraan.

Meski banyak penghematan yang dilakukan Arcandra selama kurang lebih tiga minggu menjadi Menteri ESDM, Luhut tidak ingin berpendapat kalau Arcandra akan tetap diperkerjakan di bagian penting di perusahaan yang ada di Indonesia.

"Tunggu saja, tapi ya saya katakan kalau suatu ketika kita membutuhkan orang seperti Candra ini. Kita jangan bertikai di publik, tapi mari kita lihat hasilnya," kata Luhut di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2016).

"Untuk kalian yang muda-muda, dia bisa memberikan penghematan puluhan miliar dolar yang selama berpuluh-puluh tahun tidak pernah kita lihat. Jadi kita harus bangga melihat ada orang Indonesia yang mau berkarya seperti itu," sambung dia.

Soal diaspora atau seseorang yang merantau ke negara lain, Luhut meminta agar masyarakat tidak lagi bersikap seperti kepada Arcandra. Karena menurut dia masih banyak warga Indonesia yang berbakat di luar sana.

"Masih banyak Candra-Candra lain di Eropa, Amerika, Australia, dan mereka akan datang ke Indonesia membangun Indonesia manakala kita bisa memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbakti dan berkarya di bumi kita tercinta ini," ucap Luhut.

Dia lalu bercerita kalau belum lama ini ada 70 profesor Indonesia di Amerika Serikat, di antara mereka ada yang sudah menjadi warga negara sana dan ada juga yang belum. Tetapi sebagian dari mereka mengaku siap untuk kembali ke Indonesia.

"Ada 70 profesor Indonesia di Amerika. Ada yang sudah jadi warga negara Amerika, ada yang belum, dan 24 dari mereka itu udah siap untuk kembali ke Indonesia. Dari 24 ada 8 yang sudah bolak balik ke Indonesia sekarang membantu pengembangan padi di Merauke dan bukan di Jakarta, juga di Papua dan ada di Sumatera," terang dia.

"Orang-orang semacam ini perlu kita terima dengan tangan terbuka. Jangan mempertentangkan hal-hal peraturan yang masih bisa kita ubah. Yang kita ingin adalah orang-orang terbaik Indonesia bekerja untuk membawa Indonesia lebih bagus daripada generasi saya," Luhut memungkasi.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya