Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merayakan Hari Ulang Tahun ke 44 hari ini. Perayaan tersebut mengangkat tema PDIP Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dijadwalkan menyampaikan pidato politiknya di hadapan kader partai dan tamu undangan. Pidatonya akan menyangkut persoalan dan tantangan yang dihadapi bangsa pada 2017.
Baca Juga
3 Pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal Pilkada 2024, Sebut Demokrasi Terancam Mati
Megawati Komentari Kekalahan Andika-Hendi di Pilkada Jateng: Kalau Jujur Harusnya Gak Kalah
Megawati Sampaikan Sikap PDIP soal Hasil Pilkada 2024: Jaga Suara dan Kumpulkan Bukti Intimidasi Aparatur Negara
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan, di awal 2017, Bangsa Indonesia mengalami banyak tantangan. Hal ini menjadi alasan partainya memilih tema PDIP Rumah Kebangsaan Untuk Indonesia Raya, yang diselaraskan dengan instruksi Ketua Umum DPP PDIP.
Advertisement
"Tema yang dipilih memiliki keterkaitan menjawab tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia. Dalam pidato nanti, Ibu akan menyampaikan intruksi kepada seluruh kader, sesuai dengan tema tadi, untuk memberi intruksi untuk menjadi pilar dan garda ke depan dalam menjaga Pancasila, UUD 45, Kebhinekaan, dan keutuhan NKRI," ucap Andreas di Jakarta, Senin 9 Januari 2017.
Sementara itu Wasekjen PDIPÂ Achmad Basarah menyatakan, dengan tema tersebut menegaskan bahwa partainya semangat menjaga empat pilar kebangsaan. Hal ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik yang harus dijalankan partainya.
"Dengan tema ini, PDIP bertanggung jawab secara moral dan politik untuk tetap menegakan pilar-pilar Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Basarah.
Menurut dia, dengan menjaga empat pilar kebangsaan, pihaknya melanjutkan apa yang dicita-citakan Presiden RI pertama Soekarno, yang notabene sebagai sang proklamator.
"Dikatakan Bung Karno, Pancasila tidak akan menjadi ideologi yang hidup tanpa dijaga, dikawal. Jadi tegas, tema ini menitipkan pesan agar kita jaga dan harus kita kawal Pancasila. Kita yang harus berkewajiban," pungkas Basarah.