Liputan6.com, Cirebon - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap jadi tempat curhat para kepala daerah setiap kali melakukan kunjungan kerja. Mereka biasanya meminta perbaikan infrastruktur yang sudah rusak atau meminta infrastruktur yang sedang dikerjakan dipercepat pembangunannya.
Hal ini juga terjadi ketika Jokowi berkunjung ke sejumlah daerah di Jawa Barat. Kali ini Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, yang meminta pembangunan Bandara Kertajati, Majalengka dipercepat proses pembangunannya.
Baca Juga
"Saya mendapatkan masukan dari Wakil Gubernur mengenai Bandara Kertajati yang dibangun, berjalan baik tapi kurang cepat. Ini yang mau saya dorong agar lebih cepat, sehingga 2019 bisa selesai. Syukur 2018 akhir bisa selesai," kata Jokowi di Sport Hall Bima, Cirebon, Jawa Barat, Kamis 13 April 2017.
Advertisement
Selain itu, Jokowi juga menaruh perhatian pada pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi). Tol ini menjadi harapan baru pergerakan ekonomi di Jawa Barat. Jarak antara Jakarta hingga Sukabumi memang hanya 110 km, tapi harus ditempuh dengan lama perjalanan 9 jam.
"Jarak pendek tapi waktu tempuhnya sangat jauh sekali. Enam sampai sembilan jam. Ini juga akan saya dorong agar lebih dipercepat," imbuh Jokowi.
Selain soal bandara dan jalan tol, Jokowi juga membagikan sertifikat tanah bagi warga di Jabar. Khusus di provinsi ini, Presiden menargetkan 500 ribu sertifikat tanah diberikan kepada warga hingga 2018.
"Di Jawa Barat sendiri biasanya setahun hanya 50-60 ribu sertifikat yang diberikan. Tahun ini saya berikan target 370 ribu sertifikat harus diberikan di Jawa Barat, jangan dipersulit. Tahun depan 500 ribu di Jawa Barat harus diberikan," kata Jokowi di Lapangan Stadion Ranggajati, Cirebon.
Sertifikat dibagikan kepada warga di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kota Cirebon, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Subang, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Banjar.
"Target kita untuk pembagian sertifikat ini bukan angka yang kecil. Dulu paling se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke setahun itu paling banyak 400 sampai 500 ribu. Sekarang targetnya 5 juta harus diberikan," tegas Jokowi.