Dipanggil Menteri soal Bullying, Gunadarma Terancam Sanksi?

Soal adanya temuan pihak Gunadarma dalam kasus bullying, Natsir menuturkan, pihaknya akan memeriksa lebih dulu.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 19 Jul 2017, 13:21 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 13:21 WIB
Bullying gunadarma
Kampus Gunadarma di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Natsir akan memanggil pihak Universitas Gunadarma, terkait kasus bullying atau perundungan yang dilakukan mahasiswanya.

Natsir menuturkan pemanggilan akan dilakukan pekan depan, agar kasus bullying tersebut segera selesai.

"Minggu depan kita akan panggil. Enggak tahu (pastinya) antara Selasa atau Rabu," ucap Natsir di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (19/7/2017).

Soal adanya temuan pihak Gunadarma, Natsir menuturkan, pihaknya akan memeriksa lebih dulu. Karenanya perlu pemanggilan tersebut.

Hasil investigasi sementara pihak Gunadarma menyebutkan, apa yang terjadi dan viral di media sosial hanya bersifat bercanda. Selain itu, korban berinisial MF tidak menderita autisme.

"Enggak bisa (menghindar untuk memberi penjelasan), nanti saya akan panggil. Makanya, ini saya akan panggil dulu, minggu depan ini, setelah (saya) dari luar kota," kata Natsir.

Natsir menuturkan sanksi tidak hanya dijatuhkan pada para pelaku bullying, tapi juga pihak kampus, serta pengelola atau yayasannya.

"Ada pedomannya (memberikan sanksi). Masalahnya akan kita kaji dulu. Belum tentu (hanya pelaku). Bisa mahasiswanya, bisa lembaganya, bisa pengelolanya. Nanti kita lihat dulu," Natsir memungkasi.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma Irwan Bastian mengatakan, MF, mahasiswa yang korban bullying teman kelasnya, bukan anak berkebutuhan khusus (ABK) atau autis.

Menurut Irwan, peristiwa tersebut terjadi di Universitas Gunadarma, 14 Juli 2017, sekitar pukul 16.30 WIB. Para pelaku tidak bermaksud mem-bully MF.

Menurut pengakuan pelaku, kata Irwan, bullying itu hanya candaan. Sedangkan terkait pengambilan video, merupakan hal lumrah dilakukan teman sekelas MF.

Kasus perundungan ini terungkap dari video yang beredar di media sosial baru-baru ini. Dalam video tersebut, seorang pelaku bullying menarik tas yang tengah digendong MF, hingga pemuda itu tak bisa berjalan. Dua pelaku lainnya terlihat menertawakan ulah temannya.

Setelah beberapa menit kemudian, MF akhirnya bebas dari bullying temannya, dan sambil berjalan dia melempar tong sampah ke para pelaku.

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya