Beginilah Gambaran Kirab Obor Asian Games di Banjarmasin, 30 Juli 2018

Kirab obor atau torch relay Asian Games 2018 di Kota Banjarmasin pada 30 Juli 2018 bakal berlangsung meriah.

oleh Liputan6.com pada 28 Jul 2018, 23:01 WIB
Diperbarui 30 Jul 2018, 22:13 WIB
Obor Asian Games Bali
Pevoli legendaris Indonesia, Pascal Wilmar, menerima obor Asian Games XVIII saat pawai di Denpasar, Bali, Selasa (24/7/2018). Sebanyak 53 kota di Indonesia akan dilalui oleh obor Asian Games. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta Kirab obor atau torch relay Asian Games 2018 di Kota Banjarmasin pada 30 Juli 2018 bakal berlangsung meriah. Seakan tak mau kalah dengan kota lain, pihak panitia di Banjarmasin akan menampilkan sesuatu yang unik dan berbeda.

Api abadi Asian Games yang diambil dari Mrapen akan merasakan sensasi naik kelotok atau perahu kapal yang populer di Banjarmasin.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, Zakly Asswan, menjelaskan pada tanggal 30 Juli mendatang, obor Asian Games akan tiba di Bandara Syamsudin Noor bersama rombongan. Seremoni penyambutan dilakukan juga di bandara.

Selanjutnya, obor di bawa ke Jalan A Yani Km 8. Obor kemudian di bawa masuk ke Kota Banjarmasin lalu masuk ke Jalan Veteran dan menuju siring Jalan Piere Tendean. Dari sana obor akan dibawa lari secara bergantian antara atlet lokal Kalsel dengan atlet berbagai cabang yang berasal Jakarta. Masing-masing berlari dengan jarak pendek 500 meter.

Ketika sampai di Siring Pasar Terapung, obor Asian Gamen akan dibawa naik kelotok untuk menyeberang ke Taman Siring Nol Kilometer di Jalan Jendral Sudirman. Baru kemudian obor di bawa ke Gedung Mahligai Pancasila. Obor akan menginap satu malam di Mahligai Pancasila, keesokan harinya di bawa lagi ke kota lain oleh panitia pusat.

Legenda Taekwondo Tanah Air Meriahkan Kirab Obor Asian Games 2018 di Banjarmasin

Di antara para pembawa obor di Banjarmasin ini, akan ada legenda taekwondo tanah air yang ikut serta yakni Abdul Rozak. Dia adalah atlet Taekwondo asal Papua yang meriah medali perak pada Asian Games 1986 di Seol, Korea Selatan.

 

Abdul Rozak
Legenda Taekwondo Indonesia, Abdul Rojak, berpose di depan pameran foto legenda di Yogyakarta, Rabu (18/7/2018). Pameran foto legenda olahraga Indonesia tersebut sekaligus peluncuran kampanye Grab "Kemenangan itu Dekat". (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Di Banjarmasin, Abdul Rozak didapuk menjadi salah satu torch bearer oleh Indonesia dan Grab, yang merupakan official mobile platform partner untuk Asian Games 2018. Sebagai salah satu sponsor, Grab telah meluncurkan kampanye bertajuk "Kemenangan Itu Dekat" yang diluncurkan di Yogyakarta, Rabu (18/7/2018), tepat 30 hari sebelum pembukaan Asian Games 2018.

Kampanye itu bertujuan mengobarkan semangat kemenangan, nilai-nilai sportivitas, dan fair play untuk menyambut perhelatan pesta olahraga di Asia, yang akan berlangsung di Jakarta pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.

Selain Abdul Rozak, Grab juga menggandeng 6 mantan atlet nasional lainnya seperti Nico Thomas (tinju), Pascal Wilmar (voli) Ellyas Pical (tinju), Sutiyono (balap sepeda), Tati Sumirah (bulutangkis), dan Alexander Pulalo (sepak bola).

Keterlibatan atlet legendaris Indonesia tersebut ditujukan Grab untuk menggelorakan semangat kemenangan Asian Games 2018, melalui kampanye "Kemenangan Itu Dekat". Grab berharap para atlet legendaris itu menjadi inspirasi masyarakat agar bersatu padu menjadi bangsa pemenang.

Dalam perbincangan dengan Bola.com beberapa waktu lalu, Abdul Rozak mengharapkan para atlet muda bisa berjuang demi medali di Asian Games 2018 dan berhasil meraih prestasi yang lebih baik.

Abdul Rozak mengatakan kunci keberhasilan para atlet Tanah Air terletak pada diri mereka masing-masing.

"Mereka mau atau tidak berjuang. Mau berhasil atau mau bagaimana," kata dia.

Demi membantu perjuangan atlet-atlet Indonesia di Asian Games, Abdul Rozak siap memberikan dukungan secara langsung. Dia berharap faktor tuan rumah dan besarnya dukungan penonton akan memotivasi para atlet.

"Kalau perlu, bahkan saya siap teriak-teriak memberikan dukungan di tengah lapangan saat Asian Games 2018. Tapi kan tidak mungkin. Saya akan memberikan semangat dari luar lapangan saja," kata pria yang kini tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor tersebut.

Seperti di kota-kota sebelumnya, setiap ada torch bearer representative Grab, maka acara kirab obor bakal dimeriahkan juga oleh konvoi atau iring-iringan pengemudi Grab Bike. Bisa dibayangkan kirab obor di Banjarmasin nanti akan sangat meriah.

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya