Kemendagri Pastikan Plastik yang Ditemukan Warga di Depok Bukan Bagian E-KTP

Zudan memastikan, material mirip lapisan e-KTP yang ditemukan bukan bersumber dari titik pelayanan Dinas Dukcapil.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2022, 15:51 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2019, 09:06 WIB
Ilustrasi KTP
Ilustrasi KTP (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, plastik yang ditemukan warga di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, bukan merupakan bagian dari e-KTP.

Dia menjelaskan, blangko e-KTP asli yang digunakan pemerintah selalu dalam bentuk kepingan yang sudah dipreperso. Lembaran plastiknya tidak terpisah seperti KTP lama.

"Seperti e-KTP yang ada di dompet kita masing-masing," ucap Zudan dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/3/2019).

Dia memastikan, material mirip lapisan e-KTP yang ditemukan bukan bersumber dari titik pelayanan Dinas Dukcapil.

"Terdapat banyak titik pembeda. Tidak cukup dengan kasat mata menentukan asli atau tidak. Namun yang pasti bukan properti atau sarana pelayanan administrasi kependudukan di Indonesia," kata Zudan.

Sementara itu, Direktur Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Akhmad Sudirman Tavipiyono saat mendatangi Polres Depok memastikan, yang ditemukan bukan blanko e-KTP. Saat ini, bahan pembuatan e-KTP yang sudah reject itu diamankan di Polres Depok untuk selanjutnya dimusnahkan.

Sebelumnya, kejadian berawal ketika sejumlah warga Harjamukti, Cimanggis, Depok, melakukan kerja bakti, Senin, 18 Maret 2019. Di sebuah bedeng lahan kosong yang tidak berpenghuni di Komplek DDN Harjamukti, warga menemukan 3 karung kecil bahan baku KTP yang tercetak ganda (bolak-balik) dan dalam keadaan rusak. Warga lalu menyerahkannya ke Satpol PP Cimanggis.

"Informasi warga menyebutkan lahan itu tempat pembuangan dan pengelolaan sampah plastik, namun sejak tahun 2017 pengelola limbah sudah pergi dan meninggalkan sampah-sampah plastik termasuk lembaran plastik yang ditemukan," ujar Zudan.

Selanjutnya, pada Jumat, 22 Maret 2019, personel Satpol PP Cimanggis bernama Nayasri menyerahkan blangko reject tersebut ke Polsek Cimanggis disertai berita acara serah terima.

Polsek Cimanggis kemudian melakukan tindakan pengamanan.

"Semalam saya dapat informasi ditemukan 1 karung lagi. Jadi semuanya ada 4 karung. Semuanya sudah dilakukan pengamanan oleh Polsek Cimanggis", ungkap Zudan.

 

Lapor Mendagri

Deteksi Kecurangan, DOKU dan Dukcapil Jalin Kerjasama
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh memberikan sambutan pada acara penandatanganan kerja sama pemanfaatan data kependudukan DOKU dan Dukcapil di Jakarta, Jumat (11/1). Kerjasama untuk mempertajam proses verifikasi data. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Zudan melanjutkan, pihaknya gerak cepat sebagai bentuk dukungan dan tanggung jawab Kemendagri mengamankan situasi jelang Pemilu 2019.

"Pemilu semakin dekat, tanggung jawab kita bersama termasuk Kemendagri untuk memastikan suasana Pemilu aman dan kondusif", ajaknya.

Zudan berharap, masyarakat lebih bijak menyikapi isu-isu yang bisa memancing keresahan. Cara terbaik menurutnya adalah menelusuri kebenarannya melalui lembaga resmi yang punya tanggung jawab akan hal itu.

Dia juga mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Mendagri Tjahjo Kumolo. Mendagri selanjutnya memberikan arahan untuk dilakukan tindakan cepat sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku, terutama tindakan pengamanan.

"Sekali lagi kami pastikan ini bukan blangko KTP-el, tetapi bahan pembuatan KTP-el yang sudah reject atau rusak," tutup Zudan.

 

Reporter: Fikri Faqih

Sumber: Merdeka

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya