Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar berharap pimpinan KPK periode 2019-2023 tidak lemah dan tahan banting. Sebab dia menyebut, ada risiko berat yang harus dihadapi pimpinan KPK dalam menjalankan tugasnya.
"Jika takut terkena ombak, jangan dirikan rumah di pinggir pantai. Jika takut ambil risiko, jangan jadi penegak hukum, buka warung saja, cengeng juga enggak boleh," kata Antasari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).
Baca Juga
Menurut Antasari, pimpinan KPK akan menghadapi berbagai cobaan dari pihak yang tak senang dengan lembaga antirasuah itu.
Advertisement
Karena itu, Antasari meminta pimpinan KPK jilid V nanti tidak lengah terhadap berbagai risiko yang terjadi dari pekerjaannya.
"Jangan lengah seperti saya. Saya lengah. Sudah tiap malam diikuti dan ada kelompok orang dikumpulkan di satu tempat, karena saya lengah dan menganggap remeh dan hal biasa, tetapi nyatanya," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Uji Kompetensi Capim KPK
Sebelumnya, Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melaksanakan tes uji kompetensi pada Kamis (18/7/2019).
Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih menjelaskan, uji kompentensi dibagi menjadi dua bagian. Pertama para capim KPK diminta menjawab pertanyaan pilihan ganda dan membuat makalah terkait permasalahan korupsi di Indonesia.
"Bagaimana kita berantas mencegah korupsi di Indonesia dan segala permasalahannya. Jadi, kita ingin menggali, sejauh mana mereka memahami permasalahan-permasalahan korupsi di Indonesia," kata dia di Pusdiklat Setneg, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Yenti mengatakan, dari 192 peserta capim KPK, diharapkan ada 50 orang yang lolos.
Advertisement