Bertemu Jokowi, Tony Blair Sebut Pemindahan Ibu Kota RI Visi Luar Biasa

Mantan Perdana Menteri Inggris tersebut menyebut bahwa pemindahan ibu kota RI juga akan menjadi inspirasi bagi dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Feb 2020, 07:26 WIB
Diterbitkan 29 Feb 2020, 07:26 WIB
jokowi
Presiden Jokowi bertemu mantan PM Inggris Tony Blair (tengah) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (28/2/2020). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kedatangan delegasi Tony Blair Institute for Global Change di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden membahas pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.

"Terima kasih telah menerima tawaran untuk menjadi Anggota Dewan Penasihat relokasi ibu kota. Saya yakin kerja sama yang kuat ini akan lebih lanjut mendukung pembentukan ibu kota yang modern dan ramah lingkungan," kata Presiden Jokowi, Jumat (28/2/2020).

Pertemuan juga dihadiri CEO SoftBank Masayoshi Son. Sebelum pertemuan digelar, ketiganya terlebih dahulu melakukan perbincangan santai di veranda Istana Merdeka.

"Saya pikir kita telah berdiskusi dengan Bapak Tony, Bapak Masayoshi di veranda, tapi saya pikir setelah ini teknis yang akan Anda diskusikan dengan tim saya. Pak Luhut akan bertanggung jawab dalam diskusi tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Tony Blair mengaku senang bisa menjadi bagian dari pemindahan ibu kota dan melihat pemindahan ibu kota merupakan visi yang luar biasa bagi Indonesia. Mantan Perdana Menteri Inggris tersebut menyebut bahwa pemindahan ibu kota juga akan menjadi inspirasi bagi dunia.

"Ini benar-benar kesenangan, hak istimewa sebenarnya, untuk menjadi bagian dari sesuatu yang akan sangat menyenangkan. Saya pikir ini tidak hanya untuk Indonesia tetapi dunia luar juga akan mendapatkan banyak inspirasi dari ini," kata Tony Blair.

Dia menambahkan, ibu kota baru Indonesia nantinya tidak sekadar menjadi pusat pemerintahan. Namun, akan sangat menarik bagi masyarakat untuk datang, tinggal, dan bekerja.

"Ibu kota yang mampu menawarkan dimensi baru bagi perekonomian Indonesia, cara negara itu berkembang, dan menjadi contoh bagi teknologi terbaik, melakukan pembangunan dengan cara yang ramah lingkungan," ungkap Tony Blair.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Modern dan Ramah Lingkungan

Sementara itu, CEO SoftBank Masayoshi Son mengatakan bahwa ibu kota baru Indonesia akan menjadi ibu kota pertama di abad ke-21 dengan banyak sentuhan teknologi baru. Mulai dari artificial intelligence, internet of things, hingga teknologi lainnya yang juga ramah lingkungan.

"Jadi saya berharap proyek ibu kota ini akan benar-benar datang untuk membuat orang hidup lebih bahagia," kata Masayoshi.

Selain Tony Blair dan Masayoshi Son, dalam pertemuan tersebut tampak hadir Director Tony Blair Institute for Global Change Catherine Rimmer, CEO Grab Anthony Tan, Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, dan CEO Greensil Lex Greensil.

Sedangkan Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Staf Khusus Presiden Fadjroel Rachman.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya