25 April 2020 Indonesia Bakal Punya Ventilator Portable Buatan Sendiri

Ventilator portable ini sedang diuji Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk pengujian prototypenya.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Apr 2020, 14:41 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2020, 14:39 WIB
Bambang Brodjonegoro
Menristek dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro menjelaskan saat ini Indonesia sedang mengembangkan alat kesehatan dalam rangka penanganan Corona Covid-19. Salah satunya yaitu ventilator portable yang sedang diuji Kementerian Kesehatan dan bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk pengujian prototypenya.

"Rencananya minggu ini selesai pengujian di Kemenkes," kata Bambang usai mengikuti rapat terbatas bersama Jokowi melalui siaran telekoferensi, Rabu (15/4/2020).

Kemudian kata dia, nantinya akan masuk dalam tahap produksi. Bambang menjelaskan saat ini sudah ada dua perusahaan yang siap untuk memproduksi alkes tersebut.

Yaitu PT LEN dan PT Polijaya yang masing-masing mempunyai kapasitas produksi 100 unit portable ventilator per minggu di masing-masing pabrik.

"Jadi diharapkan 25 April kita bisa mudah-mudahan bisa mendapatkan 200 unit pertama ventilator buatan Indonesia yang dibuat oleh LEN dan Polijaya dan didesain oleh tim yang dipimpin BPPT," jelas Bambang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Usulkan 15 Ventilator dari Perguruan Tinggi

Tidak hanya itu, dia juga menjelaskan saat ini BPPT sedang mengusulkan 15 ventilator dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian maupun dari masyarakat dan swasta. Namun saat ini mereka mereka sedang melakukan pengujian dari Kemenkes.

"Didalam ratas tadi kami minta dukungan dari Menperin dan Menteri BUMN agar ada partner atau mitra industri yang bisa memproduksi prototype yang sudah diuji," ungkap Bambang.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya