Mahfud Md Ungsikan Orangtua karena Tetangga Positif Covid-19

Menurut Mahfud Md, orangtuanya tinggal di tempat lain yang lebih aman atas permintaan dari tim medis Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pamekasan.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 27 Jun 2020, 12:35 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2020, 12:35 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md
Menko Polhukam Mahfud Md. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Sumenep - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md mengungsikan orangtuanya di Pamekasan, Jawa Timur. Hal ini dilakukan karena tetangga orangtuanya ada yang positif terjangkit Covid-19.

"Rumah orangtua saya ini kan di sini, di Kelurahan Bugih, dekat dari Pendopo ini, dan sekarang ditutup, karena ada tetangga yang positif Covid-19," kata Mahfud dalam acara silaturrahim dengan Pemkab dan tokoh masyarakat di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Jatim, Jumat 26 Juni 2020 malam, seperti dilansir Antara.

Menurut dia, saat ini, orangtuanya tinggal di tempat lain yang lebih aman atas permintaan dari tim medis Gugus Tugas Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Pamekasan.

Mahfud Md yang juga mantan Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) ini menjelaskan, Covid-19 menjadi perhatian pemerintah karena penularannya sangat cepat.

Sebenarnya, jika dibanding dengan jumlah kematian kasus lain seperti kanker dan demam berdarah dengue (DBD), warga yang meninggal akibat virus Corona ini lebih sedikit. Namun, karena penularan Covid-19 sangat cepat, maka mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

"Dan Covid-19 ini bukan rekayasa, tapi nyata," ujar Mahfud.

Virus Corona menyerang semua lapisan masyarakat, tak peduli mereka itu muslim atau tidak. Dia menuturkan, di Iran, ribuan orang meninggal dunia, begitupula di Mekkah juga sama, termasuk di sejumlah negara barat lainnya.

Selalu menggunakan masker, dan sering cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir merupakan upaya yang harus dibiasakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di samping selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain.

"Ini yang disebut dengan normal baru," ucap Mahfud Md yang merupakan alumni Pondok Pesantren Al-Mardiyah, Pamekasan ini.

Dia pun menjelaskan tentang konsep normal baru. Pada era tersebut, lanjut dia, semua orang harus merasa normal dengan menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan menghindari kerumunan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ajak Masyarakat

Pada kesempatan itu, Menkopolhukam mengajak agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Selain bersilaturahmi dengan tokoh masyarakat dan ulama di Kabupaten Pamekasan, Menkopolhukan Mahfud Md menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada pondok pesantren melalui Pemkab Pamekasan dan Sampang.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Bupati Sampang Slamet Junaidi menerima secara simbolis bantuan alat pelindung diri yang diserahkan oleh Mahfud.

Sementara, Bupati Pamekasan menyampaikan terima kasih, karena bantuan alat pelindung diri itu memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Ia juga mengajak semua elemen mendukung program normal baru ini, agar penyebaran virus corona bisa segera teratasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya