Top 3 News: KPK Siap Jemput Bola Bukti Dugaan Korupsi di Kementerian Erick Thohir

Top 3 News, Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango menyebut ini bukan pertama kalinya Erick Thohir mengungkap dugaan praktik korupsi di kementeriannya.

oleh Maria FloraAdy AnugrahadiLizsa EgehamLiputan6.com diperbarui 06 Jul 2020, 08:08 WIB
Diterbitkan 06 Jul 2020, 08:08 WIB
Ilustrasi KPK
Gedung KPK (Liputan6/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan jemput bola bukti-bukti dugaan korupsi yang terjadi di tubuh perusahaan BUMN yang dipimpin oleh Menteri Erick Thohir.

Sebelumnya Erick Thohir mengungkap ada 53 kasus korupsi di perusahaan berpelat merah yang dipimpinnya yang bergerak di bidang pelayanan publik, bisnis, atau campuran dari keduanya.

Menurut Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango, ini bukan pertama kalinya Menteri BUMN Erick Thohir melaporkan adanya dugaan korupsi di sejumlah perusahaan tersebut yang dinilai telah merugikan negara.

Sementara itu, cerita pilu kembali terjadi dari warga yang akses jalannya ditutup. Adalah sang pemilik tanah yang menutup akses keluar masuk ke rumahnya.

Menurut Haryati pemicunya bermula saat anaknya dituduh menghapus sejumlah aplikasi yang terpasang di handphone milik anak dari si pemilik tanah. Padahal yang melakukan adalah cicitnya. 

Ketua RT setempat mengaku, upaya mendiasi telah dilakukan, namun tetangga Haryati yang merupakan si pemilik tanah tetap bersikeras untuk menutup akses jalan tersebut.

Kini untuk bisa keluar masuk rumah, Haryati dan keluarganya menjembol tembok belakang rumahnya.

Berita terpopuler lainnya di News Liputan6.com terkait bentuk dukungan penuh PDIP terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penanganan pandemi Covid-19.

Termasuk salah satunya, saat Jokowi menegur jajaran Menteri di Kabinet Indonesia Maju saat menggelar sidang kabinet. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Minggu, 5 Juli 2020:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. KPK Siap Jemput Data 53 Kasus Korupsi yang Dimiliki Erick Thohir

FOTO: KPK Umumkan Hasil OTT Bupati Kutai Timur dan Istrinya
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (tengah) mengumumkan hasil OTT terhadap Bupati Kutai Timur Ismunandar di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/7/2020). Ismunandar dan Istrinya Encek Unguria yang juga Ketua DPRD Kutai Timur tertangkap OTT di sebuah hotel Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyerahkan data-data soal puluhan perusahaan pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Bahkan, Nawawi mengaku siap "jemput bola" agar mendapatkan bukti dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN tersebut.

"Sebaiknya Pak Erick enggak cuap-cuap saja, beliau kan tau alamat kantor KPK. Malahan tercatat sudah sampai 2 kali berkunjung ke kantor KPK dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya," ujar Nawawi kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).

Seperti diketahui, Erick Thohir mengungkap bahwa saat ini sudah ada 53 kasus korupsi di tubuh BUMN yang merugikan negara.

 

Selengkapnya...

1. Cerita Pilu Haryati yang Akses Jalannya Ditutup Tetangga Gegara Masalah Handphone

akses ditutup
Akses jalan rumah Haryati ditutup oleh tetangganya sendiri. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

 Jalan utama menuju ke rumah Haryati Lestari ditutup oleh pemilik tanah yang tak lain tetangganya sendiri. Haryati tinggal di Jalan Camat Gabun, Gang Adem Ayem, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Bangunan rumah berada di paling pojok. Sementara di depannya adalah rumah tetangga yang menutup akses jalan.

Haryati harus melewati jalan setapak milik tetangganya itu setiap beraktivitas ke luar rumah. Tiga Minggu lalu, sang tetangga memblokade akses jalan dengan pagar besi gara-gara berselisih dengannya.

Dia menjelaskan, pemicunya masalah sepele yang mana anaknya dituduh menghapus sejumlah aplikasi yang terpasang di handphone milik anak dari sang tetangga itu. Padahal yang melakukan itu adalah cicitnya.

 

Selengkapnya...

3. Pengamat LIPI Acungi Jempol Sikap PDIP yang Dukung Penuh Kebijakan Jokowi

PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader berpose bersama saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP resmi mengusung Jokowi sebagai capres 2019-2024. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendukung penuh kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam menghadapi pandemi Covid-19 patut diikuti oleh parpol pendukung lainnya.

Di antara kebijakan yang diambil Presiden Jokowi mengatasi Covid-19 adalah mengucurkan stimulus ekonomi untuk rakyat. Presiden bahkan mengevalusai jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju yang dianggap lamban dalam bekerja.  

Dia menilai, teguran Jokowi kepada jajaran menterinya pada rapat kabinet lalu bisa berujung pada reshuffle kabinet. R

eshuffle kabinet menurut dia menjadi suatu keniscayaan jika melihat kecenderungan orang nomor satu di pemerintahan itu yang ingin memenuhi harapan masyarakat.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya