Jokowi: Penanganan Covid-19 di Indonesia Tak Bisa Dibandingkan dengan Negara Lain

Jokowi meminta Menteri Kesehatan dan pihak terkait untuk fokus dalam penanganan corona agar angkanya bisa menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2020, 13:19 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2020, 13:17 WIB
Jokowi Pastikan RS Darurat Siap Beroperasi
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan negara lain. Menurutnya, Indonesia merupakan negara kepulauan yang beda dengan negara lain.

"Pemahaman Covid sangat penting untuk menangani pandemi Covid di negara kita Indonesia, tidak bisa dibandingkan dengan negara lain yang bukan kepulauan," kata Jokowi dalam ratas pengananan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Istana, Senin (14/9/2020).

Jokowi meminta Menteri Kesehatan dan pihak terkait untuk fokus dalam penanganan corona agar angkanya bisa menurun.

"Saya minta menteri kesehatan, komite, satgas untuk fokus dalam penanganan ini sehingga hasilnya setiap minggu bisa kelihatan angka-angkanya," ucapnya.

Jokowi meminta ketimpangan angka kapasitas tes Covid-19 di daerah harus segera diperkecil. Menurutnya, tes corona di daerah belum merata.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Program Ekonomi Dipercepat

"Ada. yang sudah terlalu tinggi dan provinsi-provinsi lain yang masih jauh di bawahnya. Di DKI sudah mencapai 324 ribu, di Jawa Timur 184 ribu, di Jawa Tengah 162 ribu, di Jawa Barat 144 ribu dan di provinsi-provinsi lain yang masih di bawah 100 ribu," ucapnya.

Selain itu, Jokowi menambahkan, pemulihan ekonomi nasional masih punya waktu sampai akhir September untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan meningkatkan konsumsi rumah tangga dalam kuartal III ini.

"Karena itu saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat," pungkasnya.

Reporter: M Genantan

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya