30 Hotel di Jakarta Siap Tampung Pasien Corona Berstatus OTG

30 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 3.996 tersebut, kata Krisnadi, masih mungkin untuk berubah seiring dengan waktu dan juga verifikasi oleh tim Satgas Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2020, 18:47 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2020, 18:47 WIB
FOTO: Kesibukan Tim Medis Bawa Pasien COVID-19 ke Wisma Atlet
Ambulans melintas meuRumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta menyatakan saat ini sudah ada 30 hotel yang menyatakan siap menampung kebutuhan isolasi bagi pasien corona Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG). 

Ketua PHRI Jakarta Krisnadi menyebut jumlah 30 hotel ini mengalami perubahan setelah per Jumat (18/9) lalu memang baru ada 27 hotel yang mengajukan minatnya sebagai hotel penampung pasien COVID-19 dengan satatus OTG.

"Jumat (18/9) ada 27 hotel yang berminat, namun dalam beberapa hari ini ada pengurangan tujuh hotel (pengunduran diri dengan berbagai alasan) dan juga penambahan 10 hotel yang berminat. Sehingga data per Minggu (20/9) ada 30 hotel yang konfirmasi," kata Krisnadi dalam pesan singkatnya di Jakarta, Senin (21/9/2020). 

30 hotel dengan jumlah kamar sebanyak 3.996 tersebut, kata Krisnadi, masih mungkin untuk berubah seiring dengan waktu dan juga verifikasi oleh tim Satgas Covid-19.

"Serta kebutuhannya yang erat kaitannya dengan penambahan pasien yang masuk ke Wisma Atlet Kemayoran, juga memperhatikan ketersediaan ranjang di rumah sakit - rumah sakit di Jakarta," ujar Krisndi.

Verifikasi sendiri, ujar Krisnadi, jadwalnya masih disusun oleh Satgas Covid-19 daerah yang nantinya akan berkoordinasi dengan Satgas di Pusat. Terkait hotel mana saja yang mengonfirmasikan sudah siap, Krisnadi belum bisa mengutarakannya.

"Yang jelas biayanya dari pusat," ucap Krisnadi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Isolasi Mandiri Tak Boleh di Rumah

FOTO: Kesibukan Tim Medis Bawa Pasien COVID-19 ke Wisma Atlet
Petugas jaga mengecek data pasien COVID-19 yang dibawa petugas medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kebijakan tidak memperbolehkan masyarakat melakukan isolasi mandiri di rumah demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Jakarta di perkampungan yang tinggi. Akhirnya Pemprov berkoordinasi dengan pemerintah pusat menyediakan Tower 4 dan 5 sebagai tempat isolasi.

Akan tetapi, Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yang disiapkan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sejak Jumat (11/09) lalu untuk pasien isolasi mandiri, kini sudah terisi 1.442 pasien atau 91,84 persen dari total kapasitas 1.570 tempat tidur.

Tower tersebut telah terisi pasien Covid-19 dengan kondisi orang tanpa gejala (OTG) dan tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan pasien, tim Satgas COVID-19 terus melakukan upaya perbaikan dan persiapan Tower 4 sebagai Flat Isolasi Mandiri dengan target rampung dan dapat digunakan pada pekan depan.

Tingkat kapasitas tower 4 mampu menampung sebanyak 1.546 tempat tidur, sehingga total tempat tidur yang tersedia di Flat Isolasi Mandiri, baik tower 4 dan 5 ada sebanyak 3.116 tempat tidur. Jauh sebelum Wisma Atlet disiapkan dan penuh oleh pasien isolasi, Satgas Covid-19 pusat mengeluarkan kebijakan untuk menyiapkan hotel berbintang sebagai lokasi isolasi mandiri pasien OTG.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya