Muhadjir: Tidak Semua Orang Akan Divaksin Covid-19

Terkait pemberian vaksin Covid-19, Muhadjir memperkirakan akan dilakukan pada minggu ketiga Desember 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Nov 2020, 14:43 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2020, 14:43 WIB
Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis 180 Juta Warga Indonesia Target Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan tidak semua orang akan divaksin ketika vaksinasi Covid-19 sudah tiba di Tanah Air, sebab pemberian vaksin harus jelas kenapa alasannya dan mengapa diberi vaksin.

"Tidak semua orang akan divaksin. Jadi jangan dibayangkan semua orang akan dicegati di jalan terus divaksin. Vaksin ini skema sementara untuk yang dibiayai pemerintah sekitar 60 juta orang, sisanya mandiri," kata Muhadjir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat, 13 November2020. 

Terkait pemberian vaksin Covid-19, Muhadjir memperkirakan akan dilakukan pada minggu ketiga Desember 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK juga menyoroti layanan tuberkolosis (TB) di RSUD Ibnu Sina. Muhadjir mengakui bahwa pasien dengan TB merupakan yang rentan terhadap Covid-19, sehingga layanan tersebut menjadi perhatian dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Yang jadi persoalan ini kan pengobatan TB memang memakan waktu berbulan-bulan. Nah instruksi Pak Presiden agar di daerah menekan angka penderita TB," tuturnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Target Penurunuan Jumlah Pasien TBC

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Ibnu Sina dr Endang Puspitowati mengatakan, untuk skala nasional, target eliminasi TB itu di tahun 2030. Namun, sesuai Perbup 37 tahun 2020, Gresik ditargetkan tahun 2028.

"Targetnya 90 persen penurunan insiden TBC dan 95 persen penurunan kematian TBC," ujarnya.

Sementara itu, penanggung jawab Poli TB RSUD Ibnu Sina dr Wiwik Kurnia Illahi mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah penderita TB naik turun.

Pada tahun 2016 ada 28 pasien, kemudian tahun 2017 ada 93 pasien, tahun 2018 turun menjadi 80 pasien. Tahun 2019 naik 150 pasien dan tahun 2020 turun menjadi 73 pasien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya