PBNU Tolak Wacana Israel Buka Hubungan Diplomatik dengan Indonesia

Robikin mengatakan, dukungan NU untuk kemerdekaan Palestina tak berubah sejak diputuskan secara resmi melalui forum Muktamar NU ke-13.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Des 2020, 14:55 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 14:55 WIB
Idul Adha di Tengah Pandemi
Para Muslim berkumpul untuk salat Idul Adha di sebelah Kubah Masjid Batu di kompleks Masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem, 31 Juli 2020. Ini adalah Pesta Kurban pertama sejak pandemi corona COVID-19 secara global. (AP Photo/Mahmoud Illean)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas menegaskan bahwa pihaknya senantiasa teguh dalam sikap untuk menolak hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel selama otoritas Israel tak mengakui kemerdekaan Palestina.

"NU berpandangan bahwa selama Israel belum mengakui kemerdekaan Palestina, maka Indonesia tidak perlu membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegas Robikin dalam keterangan tertulis, Selasa (15/12/2020).

Menurutnya dukungan NU untuk kemerdekaan Palestina tak berubah. Sejak diputuskan secara resmi melalui forum Muktamar NU ke-13 yang berlangsung tanggal 12-15 Juli 1938 di Menes, Pandeglang, Banten, NU konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

"Komitmen NU dalam membela kedaulatan Palestina dengan ibukota Yerussalem itu ditegaskan kembali pada Muktamar NU ke-33 tanggal 1-5 Agustus 2015," jelas dia.

Untuk itu NU, ia menambahkan pihaknya mengapresiasi pemerintah Republik Indonesia (RI) yang secara teguh mengemban mandat konstitusi dengan politik bebas dan aktif yang selama ini dilakukan dalam memberi dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Sikap Tegas Pemerintah Indonesia

Aksi Unjuk Rasa Depan Kedubes Amerika
Massa yang tergabung dalam Masyarakat Indonesia Peduli Yerusalem unjuk rasa terkait keuputusan Presiden AS, Donald Trump yang mengkali Yerusalem sebagi ibu kota Israel di depan kantor Kedutaan Besar AS, Jakarta, Jumat (8/11). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya Beredar kabar dari media Israel bahwa Indonesia menjadi target selanjutnya untuk normalisasi hubungan diplomatik. Seperti diketahui, Israel sedang dibantu Amerika Serikat untuk berdamai dengan negara-negara mayoritas Muslim. 

Sejauh ini, negara seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko sudah setuju untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Menurut informasi dari The Jerusalem Post, Israel selanjutnya tertarik berdiplomasi dengan Oman dan Indonesia. 

Mengetahui kabar tersebut, Kementerian Luar Negeri Indonesia berkata tidak ada pejabat kementerian yang saat ini berhubungan dengan Israel. Selain itu, Indonesia masih berkomitmen mendukung Palestina yang notabene menolak normalisasi.

"Kemlu tidak pernah berhubungan dengan Israel. Dalam menjalankan Politik Luar Negeri, Kemlu terhadap Palestina konsisten sesuai amanah konstitusi," ujar (plt.) juru bicara Kemlu Teuku Faizasyah kepada Liputan6.com, Senin (14/12/2020).

Lebih lanjut, Faiza mengaku tidak tahu siapa sumber diplomatik yang dikutip oleh The Jerusalem Post.

"Saya tidak tahu sumber berita media Israel tersebut dan pejabat siapa yang dimaksudkan dari Indonesia. Kemlu faktanya tidak lakukan pendekatan ke pihak Israel," pungkasnya.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya