Hasil Pencarian Sriwijaya Air SJ 182, Tim SAR Temukan 5 Kantong Bagian Tubuh

asman mengatakan, dari hasil pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pihaknya menemukan serpihan pesawat dan bagian tubuh yang ditaruh di beberapa kantong.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Jan 2021, 14:14 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2021, 14:14 WIB
FOTO: Basarnas dan KPLP Periksa Temuan Diduga Serpihan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Petugas KPLP dan Basarnas memeriksa barang temuan yang diduga serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT 2, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak empat menit usai lepas landas dari Bandara Soetta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Koordinator Misi Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Rasman mengatakan, dari hasil pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pihaknya menemukan serpihan pesawat dan bagian tubuh yang ditaruh di beberapa kantong.

Adapun 3 kantong berupa serpihan pesawat diduga dari milik Sriwijaya Air SJ 182. Lalu 5 kantong bagian tubuh.

"Siang ini kita kembali menerima barang bukti dari angggota tim yang telah bekerja untuk mendapatkan pencarian dan pertolongan terhadap pesawat Sriwijaya. Dan pada kesempatan ini dari KPLP telah menyerahkan kami berupa 3 kantong serpihan pesawat kemudian 5 kantong adalah bagian tubuh," kata Rasman di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021).

Dia menuturkan, barang bukti terkait Sriwijaya Air SJ 182 tersebut akan langsung diberikan kepada Disaster victim investigation (DVI) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Selanjutnya dari barang bukti ini, saya akan menyerahkan kepada DVI dan KNKT untuk dilaksanakan penyelidikan atau pemeriksaan," jelas Rasman.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Temukan Sinyal di Dua Titik

Kepala Basarnas Marsda Bagus Puruhito menyatakan tim SAR menemukan adanya sinyal di dua titik diduga berkaitan dengan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Bagus mengungkapkan hal itu usai berbincang dengan Kepala Dinas Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kadis Hidros).

Bagus berharap, salah satu dari dua titik tersebut merupakan kotak hitam atau black box Sriwijaya Air yang memancarkan sinyal.

"Dan juga tadi kami ngobrol dengan Kadis hidros, ditemukan adanya sinyal kontak di dua titik. Kita mengharapkan itu black box," ujar Bagus seperti disiarkan dalam televisi swasta, Minggu (10/1/2021).

Bagus menyatakan pihaknya akan mendalami lebih jauh temuan dua titik yang memancarkan sinyal tersebut.

"Nanti kita dalami. Saya belum berani memastikan itu black box, kami berharap itu black box. Karena dua benda itu memancarkan sinyal emergency," kata dia soal pencarian Sriwijaya Air.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya