Jokowi: Jangan 1 Orang di RT Kena Covid-19 yang Di-Lockdown Seluruh Kota

Menurut dia, lockdown skala mikro di tingkat desa, kelurahan, dan RT/RW tidak akan merusak kegiatan ekonomi masyarakat.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Feb 2021, 10:44 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 10:44 WIB
Jokowi Luncurkan Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024
Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat peluncuran Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia (MEKSI) 2019-2024 di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (14/5). Peluncuran peta jalan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia guna mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Wali kota dan Wakil Wali kota menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Dia menilai saat ini memang diperlukan langkah-langkah extraordinary yang mendesak untuk mengendalikan penularan virus corona.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara Jakarta, Kamis (11/2/2021).

"Jangan sampai yang terkena virus hanya satu orang dalam satu RT yang di-lockdown seluruh kota. Jangan sampai yang terkena virus misalnya, 1 kelurahan yang di Lockdown seluruh kota. Untuk apa (lockdown seluruh kota)? Ini yang sering kita keliru di sini," ujar Jokowi seperti yang ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Menurut dia, lockdown skala mikro di tingkat desa, kelurahan, dan RT/RW tidak akan merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Hal ini berdasarkan pengalaman dari dari negara-negara me-lockdown seluruh kotanya.

"Enggak bisa lagi satu kota langsung di lockdown, melihat proses-proses yang dilakukan negara lain me-lockdown seluruh negara, me-lockdown satu provinsi, satu kota, ekonomi jatuh. Jadi hati-hati mengenai ini," jelasnya.

 

Ikuti cerita dalam foto ini https://story.merdeka.com/2303605/volume-5

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Petakan Zonasi Penyebaran

Untuk itu, dia meminta Wali kota dan Wakil Walikota untuk memetakan zonasi penyebaran Covid-19 di daerah masing-masing secara detail. Sehingga, pengendalian penyebaran virus corona dapat dilakukan dari skala mikro.

"Mengerti betul dimana barang itu ada sampai di tingkat kelurahan, RW atau RT," ucap Jokowi.

Disamping itu, dia menekankan pentingnya penguatan testing, tracing (pelacakan kontak), dan treatment (perawatan) untuk menekan laju penularan Covid-19. Jokowi menegaskan apabila ditemukan pasien Covid-19, maka harus segera diisolasi.

"Mengenai treatment isolasi ini harus mendapatkan perhatian yang serius baik dari sisi penyediaan obat-obatan, penyediaan bed Rumah Sakit, kesiapsiagaan tenaga medis harus selalu dicek, selalu dimonitor," kata dia.

"Jangan ragu kalau memang dirasa kurang, jangan ragu meminta bantuan dari pemerintah pusat maupun TNI-Polri," sambung Jokowi.

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya